Open Menu

600++ Contoh Judul Skripsi Kesehatan Gigi dan Mulut yang Menarik untuk Diketahui

  • 1 Tips Contoh Judul Skripsi Tentang Kesehatan Gigi dan Mulut
  • 2 Judul Skripsi Kesehatan Gigi dan Mulut
  • 3 Kesimpulan

Dalam dunia kedokteran gigi, skripsi menjadi salah satu tugas akhir yang harus diselesaikan oleh mahasiswa. Tidak jarang, para mahasiswa kesulitan mencari judul skripsi yang menarik terkait kesehatan gigi dan mulut. Nah, untuk membantu kamu dalam menemukan inspirasi judul, berikut ini ada 10 contoh judul skripsi yang dapat kamu pertimbangkan. Yuk, simak!

1. “Pengaruh Gaya Hidup dan Konsumsi Gula Terhadap Kesehatan Gigi dan Mulut Generasi Milenial”

Dalam judul skripsi ini, kamu dapat meneliti seberapa besar pengaruh gaya hidup dan konsumsi gula pada kesehatan gigi dan mulut generasi milenial. Pasalnya, gaya hidup di era digital seringkali membuat generasi milenial lebih rentan terhadap masalah gigi dan mulut.

2. “Hubungan Antara Perawatan Gigi dan Kesehatan Tubuh secara Keseluruhan”

Dalam judul skripsi ini, fokus kamu adalah meneliti hubungan antara perawatan gigi yang baik dengan kesehatan tubuh secara keseluruhan. Bukankah kesehatan gigi dan mulut yang buruk dapat berdampak negatif pada kesehatan tubuh secara umum?

3. “Eksplorasi Pengaruh Diet Tinggi Serat Terhadap Kesehatan Gigi dan Mulut”

Pada judul skripsi ini, kamu dapat meneliti sejauh mana diet tinggi serat dapat mempengaruhi kesehatan gigi dan mulut seseorang. Apakah memang benar makanan tinggi serat dapat membantu menjaga kesehatan gigi dan mulut? Itu menjadi topik menarik, bukan?

4. “Analisis Efektivitas Perawatan Gigi Berbasis Teknologi dalam Menangani Gangguan Kesehatan Gigi dan Mulut”

Dalam judul skripsi ini, kamu dapat meneliti seberapa efektif perawatan gigi berbasis teknologi dalam menangani berbagai gangguan kesehatan gigi dan mulut. Bagaimana teknologi masa kini dapat membantu masyarakat dalam menjaga kesehatan gigi dan mulut mereka?

5. “Studi Deskriptif tentang Kebiasaan Menggunakan Pembalut Gigi Berbahaya dan Dampaknya terhadap Kesehatan Gigi dan Mulut”

Melalui judul skripsi ini, kamu dapat menggali lebih dalam tentang kebiasaan penggunaan pembalut gigi yang berbahaya dan dampak negatifnya terhadap kesehatan gigi dan mulut. Banyak orang yang masih belum menyadari bahaya dari penggunaan pembalut gigi, bukan?

6. “Perbandingan Antara Penggunaan Sikat Gigi Manual dan Elektrik pada Kesehatan Gigi dan Mulut”

Dengan judul skripsi ini, kamu bisa meneliti perbandingan antara penggunaan sikat gigi manual dan elektrik dalam menjaga kesehatan gigi dan mulut. Apakah penggunaan sikat gigi elektrik lebih efektif dalam membersihkan gigi dan menjaga kesehatan gigi dan mulut?

7. “Studi Kasus Tentang Persepsi Masyarakat Terhadap Pemeriksaan Gigi dan Mulut di Klinik Gigi”

Dalam judul skripsi ini, kamu dapat meneliti bagaimana persepsi masyarakat terhadap pemeriksaan gigi dan mulut di klinik gigi. Apakah masyarakat sudah cukup menyadari pentingnya pemeriksaan gigi reguler atau masih kurang perhatian dalam menjaga kesehatan gigi dan mulut mereka?

8. “Peran Edukasi Gigi dan Mulut dalam Pencegahan Penyakit Gigi pada Anak Usia Dini”

Pada judul skripsi ini, kamu dapat meneliti peran penting edukasi gigi dan mulut dalam pencegahan penyakit gigi pada anak usia dini. Apakah edukasi gigi dan mulut yang diberikan kepada anak usia dini dapat berpengaruh dalam menjaga kesehatan gigi mereka?

9. “Pengaruh Stres Emosional terhadap Kesehatan Gigi dan Mulut”

Melalui judul skripsi ini, kamu dapat meneliti sejauh mana pengaruh stres emosional terhadap kesehatan gigi dan mulut seseorang. Bukankah stres emosional dapat memicu masalah gigi dan mulut, seperti bruxism?

10. “Studi Deskriptif tentang Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Perilaku Menggosok Gigi pada Remaja”

Dalam judul skripsi ini, kamu dapat meneliti faktor-faktor apa saja yang mempengaruhi perilaku menggosok gigi pada remaja. Apakah faktor lingkungan, pendidikan, atau gaya hidup yang berperan dalam membentuk kebiasaan menggosok gigi pada remaja?

Nah, itulah 10 contoh judul skripsi terkait kesehatan gigi dan mulut yang bisa kamu gunakan sebagai inspirasi. Semoga judul-judul tersebut dapat membantumu dalam menentukan topik yang menarik untuk skripsimu. Selamat menulis dan semoga sukses!

Tips Contoh Judul Skripsi Tentang Kesehatan Gigi dan Mulut

1. Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Karies Gigi pada Anak Usia Sekolah Dasar Penjelasan: Judul skripsi ini akan membahas tentang faktor-faktor yang mempengaruhi karies gigi pada anak usia sekolah dasar. Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui apa saja faktor-faktor yang berkontribusi terhadap terjadinya karies gigi pada anak usia ini. Dalam skripsi ini, penulis akan mengumpulkan data melalui observasi, wawancara, dan analisis data statistik. Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan informasi yang berguna bagi pengembangan program-program kesehatan gigi dan mulut pada anak usia sekolah dasar, serta memberikan rekomendasi untuk pencegahan dan penanggulangan karies gigi pada anak usia ini.

2. Evaluasi Efektivitas Program Pendidikan Kesehatan Gigi dan Mulut pada Mahasiswa Penjelasan: Judul skripsi ini akan membahas tentang evaluasi efektivitas program pendidikan kesehatan gigi dan mulut pada mahasiswa. Dalam skripsi ini, penulis akan melakukan penelitian untuk mengetahui sejauh mana program pendidikan kesehatan gigi dan mulut yang telah dilaksanakan di sebuah perguruan tinggi efektif dalam meningkatkan pengetahuan dan perilaku menjaga kesehatan gigi dan mulut mahasiswa. Metode penelitian yang akan digunakan meliputi survei, wawancara, dan analisis statistik. Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan informasi yang berguna bagi pengembangan program-program pendidikan kesehatan gigi dan mulut di perguruan tinggi serta memberikan rekomendasi untuk perbaikan program yang sudah ada.

Judul Skripsi Kesehatan Gigi dan Mulut

  • Pengaruh Pola Konsumsi Makanan Manis terhadap Kesehatan Gigi dan Mulut pada Remaja Usia Sekolah.
  • Korelasi antara Frekuensi Konsumsi Minuman Bersoda dengan Keadaan Kesehatan Gigi dan Mulut pada Dewasa Muda.
  • Analisis Hubungan antara Kebiasaan Menggunakan Produk Tembakau dengan Kondisi Gigi dan Mulut pada Populasi Usia Lanjut.
  • Perbandingan Status Kesehatan Gigi dan Mulut antara Pemakai Rokok dan Non-Pemakai Rokok di Kalangan Remaja.
  • Investigasi Pengaruh Pola Konsumsi Buah-buahan Terhadap Kesehatan Gigi dan Mulut pada Anak Pra-sekolah.
  • Korelasi antara Frekuensi Menggunakan Pasta Gigi Berfluorida dengan Keberhasilan Pencegahan Karies pada Anak-anak Usia Sekolah.
  • Studi Tentang Pengaruh Konsumsi Minuman Berenergi terhadap Kondisi Gigi dan Mulut pada Populasi Dewasa.
  • Perbandingan Kesehatan Gigi dan Mulut antara Penggunaan Sikat Gigi Manual dan Elektrik pada Remaja.
  • Evaluasi Hubungan antara Pola Konsumsi Makanan Asam dengan Kondisi Erosi Gigi pada Dewasa Muda.
  • Analisis Pengaruh Konsumsi Alkohol terhadap Kesehatan Gigi dan Mulut pada Individu Usia Paruh Baya.
  • Korelasi antara Penggunaan Tehnik Sikat Gigi yang Benar dengan Kondisi Gusi pada Remaja.
  • Studi Mengenai Pengaruh Tingkat Konsumsi Gula pada Makanan dan Minuman terhadap Kesehatan Gigi dan Mulut pada Populasi Usia Tua.
  • Perbandingan Status Kesehatan Gigi dan Mulut antara Pengguna dan Non-Pengguna Produk Permen Karet di Kalangan Remaja.
  • Investigasi Hubungan antara Konsumsi Minuman Berkafein dengan Risiko Karies pada Anak-anak Usia Sekolah.
  • Analisis Korelasi antara Kebiasaan Mengonsumsi Makanan Tinggi Serat dengan Kesehatan Gigi dan Mulut pada Dewasa Muda.
  • Evaluasi Pengaruh Pola Diet Vegetarian terhadap Keadaan Kesehatan Gigi dan Mulut pada Populasi Remaja.
  • Korelasi antara Kebiasaan Menggosok Lidah dengan Kebersihan Mulut pada Orang Dewasa.
  • Studi Tentang Pengaruh Pola Konsumsi Susu terhadap Kesehatan Gigi dan Mulut pada Anak-anak Usia Prasekolah.
  • Perbandingan Kesehatan Gigi dan Mulut antara Pemakai dan Non-Pemakai Permen Karet pada Remaja.
  • Analisis Pengaruh Tingkat Kalsium dalam Diet terhadap Keadaan Gigi dan Mulut pada Populasi Usia Lanjut.
  • Korelasi antara Penggunaan Pasta Gigi Berfluorida dengan Risiko Karies pada Individu Usia Paruh Baya.
  • Studi Mengenai Hubungan antara Pola Konsumsi Makanan Pedas dengan Keadaan Gigi dan Mulut pada Dewasa Muda.
  • Perbandingan Status Kesehatan Gigi dan Mulut antara Pemakai dan Non-Pemakai Produk Rokok Elektrik di Kalangan Remaja.
  • Investigasi Pengaruh Frekuensi Menggunakan Obat-obatan Terhadap Kondisi Gigi dan Mulut pada Populasi Usia Tua.
  • Analisis Korelasi antara Kebiasaan Mengunyah Permen Karet dengan Kesehatan Gigi dan Mulut pada Anak-anak Usia Sekolah.
  • Evaluasi Pengaruh Pola Konsumsi Buah-buahan Asam terhadap Keadaan Erosi Gigi pada Remaja.
  • Korelasi antara Kebiasaan Menggunakan Pembilas Mulut dengan Kondisi Gigi dan Mulut pada Dewasa Muda.
  • Studi Tentang Pengaruh Tingkat Konsumsi Minuman Beralkohol terhadap Kesehatan Gigi dan Mulut pada Populasi Remaja.
  • Perbandingan Kesehatan Gigi dan Mulut antara Pengguna dan Non-Pengguna Produk Rokok di Kalangan Orang Dewasa.
  • Analisis Pengaruh Pola Diet Rendah Gula terhadap Keadaan Kesehatan Gigi dan Mulut pada Anak-anak Usia Prasekolah.
  • Korelasi antara Penggunaan Tehnik Menyikat Gigi dengan Risiko Gingivitis pada Individu Usia Paruh Baya.
  • Studi Mengenai Hubungan antara Pola Konsumsi Makanan Manis dengan Kondisi Karies pada Dewasa Muda.
  • Perbandingan Status Kesehatan Gigi dan Mulut antara Pemakai dan Non-Pemakai Produk Minuman Energi di Kalangan Remaja.
  • Investigasi Pengaruh Frekuensi Menggunakan Produk Tembakau terhadap Kesehatan Gigi dan Mulut pada Populasi Usia Lanjut.
  • Analisis Korelasi antara Kebiasaan Mengonsumsi Makanan Asin dengan Keadaan Gigi dan Mulut pada Anak-anak Usia Sekolah.
  • Evaluasi Pengaruh Pola Konsumsi Susu Berfluorida terhadap Kesehatan Gigi dan Mulut pada Remaja.
  • Korelasi antara Penggunaan Sikat Gigi Elektrik dengan Risiko Karies pada Individu Usia Paruh Baya.
  • Studi Tentang Pengaruh Tingkat Konsumsi Makanan Bersoda terhadap Keadaan Erosi Gigi pada Populasi Dewasa Muda.
  • Perbandingan Kesehatan Gigi dan Mulut antara Pengguna dan Non-Pengguna Produk Rokok Tembakau di Kalangan Remaja.
  • Analisis Pengaruh Pola Diet Vegetarian terhadap Kondisi Gigi dan Mulut pada Orang Dewasa.
  • Korelasi antara Penggunaan Permen Karet dengan Kesehatan Gigi dan Mulut pada Anak-anak Usia Prasekolah.
  • Studi Mengenai Hubungan antara Pola Konsumsi Buah-buahan Terhadap Kesehatan Gigi dan Mulut pada Remaja.
  • Perbandingan Status Kesehatan Gigi dan Mulut antara Pemakai dan Non-Pemakai Produk Rokok Elektrik di Kalangan Dewasa Muda.
  • Investigasi Pengaruh Frekuensi Menggunakan Produk Obat Kumur terhadap Keadaan Kesehatan Gigi dan Mulut pada Populasi Usia Tua.
  • Analisis Korelasi antara Kebiasaan Menggosok Gigi setelah Mengonsumsi Makanan Asam dengan Risiko Erosi Gigi pada Remaja.
  • Evaluasi Pengaruh Pola Konsumsi Minuman Berkafein terhadap Kesehatan Gigi dan Mulut pada Anak-anak Usia Sekolah.
  • Korelasi antara Penggunaan Produk Perawatan Gigi Malam hari dengan Kondisi Gusi pada Orang Dewasa.
  • Studi Tentang Pengaruh Tingkat Konsumsi Makanan Pedas terhadap Keadaan Gigi dan Mulut pada Remaja.
  • Perbandingan Kesehatan Gigi dan Mulut antara Pengguna dan Non-Pengguna Produk Rokok di Kalangan Populasi Usia Lanjut.
  • Analisis Pengaruh Pola Diet Rendah Gula terhadap Kondisi Karies pada Anak-anak Usia Prasekolah.
  • Pengaruh Pola Konsumsi Makanan Manis Terhadap Kesehatan Gigi dan Mulut pada Remaja Usia Sekolah Menengah.
  • Kualitas Tidur dan Kesehatan Gigi: Sebuah Tinjauan pada Populasi Dewasa Muda.
  • Analisis Hubungan Antara Kebiasaan Mengunyah Permen Karet dan Kondisi Gigi dan Mulut pada Remaja.
  • Peran Status Sosial Ekonomi dalam Menentukan Kualitas Kesehatan Gigi dan Mulut pada Anak-anak Usia Pra-Sekolah.
  • Efek Konsumsi Minuman Bersoda terhadap Kesehatan Gigi dan Mulut pada Remaja di Daerah Perkotaan.
  • Hubungan Antara Kebiasaan Mengonsumsi Buah dan Sayuran dengan Kondisi Kesehatan Gigi dan Mulut pada Usia Lanjut.
  • Faktor-faktor Lingkungan dan Pengaruhnya terhadap Kesehatan Gigi dan Mulut pada Anak-anak di Daerah Pedesaan.
  • Evaluasi Penggunaan Sikat Gigi Elektrik dalam Meningkatkan Kesehatan Gigi dan Mulut pada Kelompok Usia Remaja.
  • Pola Konsumsi Makanan Tinggi Karbohidrat dan Risiko Karies pada Anak-anak Usia Pra-Sekolah.
  • Perbandingan Tingkat Karies Gigi pada Anak-anak dari Berbagai Latar Belakang Sosial Ekonomi di Wilayah Perkotaan.
  • Pengaruh Kebiasaan Mengisap Jempol pada Perkembangan Gigi dan Mulut Anak-anak Usia Dini.
  • Perbandingan Efektivitas Antara Pasta Gigi Fluorida dan Non-Fluorida dalam Pencegahan Karies Gigi pada Remaja.
  • Hubungan Antara Kebiasaan Menggunakan Teh Manis dengan Kondisi Kesehatan Gigi dan Mulut pada Orang Dewasa.
  • Peran Pola Makanan Tinggi Serat dalam Menjaga Kesehatan Gusi pada Populasi Lansia.
  • Efek Penggunaan Mouthwash dengan Kandungan Chlorhexidine dalam Pencegahan Gingivitis pada Remaja.
  • Analisis Tingkat Karies pada Anak-anak Usia Pra-Sekolah dari Berbagai Latar Belakang Etnis.
  • Pola Konsumsi Makanan Asam dan Risiko Terjadinya Erosi Gigi pada Remaja di Daerah Pesisir.
  • Perbandingan Kesehatan Gigi dan Mulut Antara Pekerja Kantoran dan Pekerja Lapangan.
  • Faktor-faktor Psikologis yang Mempengaruhi Kebiasaan Menyikat Gigi pada Remaja Usia Sekolah Menengah.
  • Efektivitas Penggunaan Dental Floss dalam Mencegah Penyakit Periodontal pada Dewasa Muda.
  • Pengaruh Kebiasaan Mengunyah Daun Sirih terhadap Kesehatan Gigi dan Mulut pada Populasi Perempuan Usia Dewasa.
  • Hubungan Antara Kebiasaan Merokok dengan Kondisi Gigi dan Mulut pada Remaja di Daerah Perdesaan.
  • Perbandingan Kondisi Kesehatan Gigi dan Mulut Antara Anak-anak dari Keluarga Berpendapatan Rendah dan Tinggi.
  • Faktor-faktor Lingkungan yang Mempengaruhi Kualitas Kesehatan Gigi dan Mulut pada Lansia di Pusat Kota.
  • Analisis Pengaruh Kebiasaan Mengonsumsi Kopi terhadap Kesehatan Gigi dan Mulut pada Orang Dewasa.
  • Peran Pola Makanan Rendah Gula dalam Pencegahan Karies Gigi pada Anak-anak Usia Pra-Sekolah.
  • Efektivitas Metode Menyikat Gigi dengan Pasta Gigi Berfluorida pada Populasi Remaja.
  • Hubungan Antara Kebiasaan Menggunakan Mouthguard dengan Risiko Cedera Gigi pada Olahragawan Remaja.
  • Perbandingan Tingkat Karies pada Anak-anak dengan dan tanpa Akses ke Perawatan Kesehatan Gigi di Daerah Pedesaan.
  • Pengaruh Kebiasaan Mengunyah Deterjen pada Kondisi Kesehatan Gigi dan Mulut pada Anak-anak Usia Sekolah Dasar.
  • Hubungan Antara Kualitas Tidur dan Kesehatan Gigi pada Remaja di Perguruan Tinggi.
  • Analisis Faktor-faktor Pendidikan yang Mempengaruhi Kebiasaan Menggosok Gigi pada Anak-anak Usia Dini.
  • Perbandingan Tingkat Karies Gigi pada Anak-anak dari Lingkungan Urban dan Rural.
  • Pengaruh Kebiasaan Mengonsumsi Minuman Bersoda terhadap Kesehatan Gigi dan Mulut pada Remaja di Sekolah Menengah.
  • Hubungan Antara Tingkat Pendidikan Orang Tua dengan Kualitas Kesehatan Gigi dan Mulut pada Anak-anak Usia Pra-Sekolah.
  • Peran Pola Makanan Kaya Kalsium dalam Menjaga Kesehatan Gigi dan Tulang pada Orang Dewasa Muda.
  • Efektivitas Penggunaan Sikat Gigi Elektrik terhadap Pencegahan Penyakit Gusi pada Populasi Lansia.
  • Analisis Pengaruh Kebiasaan Mengunyah Permen Karet terhadap Kesehatan Gigi dan Mulut pada Remaja Perempuan.
  • Perbandingan Tingkat Gingivitis pada Remaja dari Keluarga dengan Akses Mudah dan Sulit ke Perawatan Gigi.
  • Faktor-faktor Psikologis yang Mempengaruhi Perilaku Pencarian Perawatan Kesehatan Gigi pada Orang Dewasa.
  • Pengaruh Kebiasaan Menggunakan Produk Pemutih Gigi terhadap Kondisi Gigi dan Mulut pada Populasi Remaja.
  • Hubungan Antara Kebiasaan Mengunyah Tembakau dengan Risiko Penyakit Gusi pada Pria Dewasa.
  • Perbandingan Kesehatan Gigi dan Mulut pada Anak-anak yang Mengonsumsi dan Tidak Mengonsumsi Susu.
  • Faktor-faktor Lingkungan yang Mempengaruhi Kebiasaan Menggosok Gigi pada Anak-anak Usia Sekolah Dasar.
  • Analisis Peran Pola Makanan Kaya Antioksidan dalam Pencegahan Penyakit Periodontal pada Dewasa Tua.
  • Perbandingan Tingkat Karies pada Anak-anak dari Keluarga dengan dan tanpa Asuransi Kesehatan Gigi.
  • Pengaruh Kebiasaan Mengunyah Sirih pada Kesehatan Gigi dan Mulut pada Populasi Lansia.
  • Hubungan Antara Tingkat Stres dan Kualitas Tidur dengan Kondisi Kesehatan Gigi dan Mulut pada Dewasa Muda.
  • Peran Pola Konsumsi Makanan Tinggi Serat dalam Menjaga Kesehatan Gigi dan Mulut pada Remaja Putri.
  • Efektivitas Penggunaan Mouthwash Beralkohol dalam Pencegahan Karies Gigi pada Anak-anak Usia Sekolah Dasar.
  • Pengaruh Kebiasaan Mengonsumsi Makanan Manis dan Asam terhadap Kondisi Kesehatan Gigi dan Mulut pada Remaja.
  • Hubungan Antara Kualitas Tidur dan Frekuensi Menggosok Gigi dengan Tingkat Karies pada Anak-anak Usia Pra-Sekolah.
  • Analisis Faktor-faktor Sosial yang Mempengaruhi Kebiasaan Mengunyah Permen Karet pada Anak-anak Usia Sekolah.
  • Perbandingan Kualitas Kesehatan Gigi dan Mulut pada Remaja yang Menggunakan dan Tidak Menggunakan Retainer.
  • Pengaruh Kebiasaan Menggunakan Pipa Rokok terhadap Risiko Penyakit Periodontal pada Pria Dewasa.
  • Hubungan Antara Kebiasaan Mengonsumsi Minuman Berenergi dengan Kondisi Gigi dan Mulut pada Populasi Remaja.
  • Perbandingan Tingkat Gingivitis pada Remaja yang Menggunakan dan Tidak Menggunakan Mouthguard saat Berolahraga.
  • Faktor-faktor Psikologis yang Mempengaruhi Kebiasaan Menggosok Gigi pada Orang Dewasa di Pusat Kota.
  • Pengaruh Kebiasaan Mengunyah Tembakau pada Kesehatan Gigi dan Mulut pada Populasi Lansia.
  • Hubungan Antara Kualitas Tidur dan Pola Konsumsi Makanan dengan Kondisi Gigi dan Mulut pada Orang Dewasa Muda.
  • Peran Pola Makanan Kaya Kalsium dalam Pencegahan Karies Gigi pada Anak-anak Usia Sekolah Dasar.
  • Efektivitas Penggunaan Sikat Gigi Elektrik dalam Menjaga Kesehatan Gigi dan Mulut pada Populasi Remaja.
  • Analisis Faktor-faktor Lingkungan yang Mempengaruhi Kebiasaan Mengunyah Permen Karet pada Anak-anak di Daerah Pedesaan.
  • Perbandingan Tingkat Karies pada Anak-anak dari Keluarga dengan dan tanpa Akses ke Perawatan Gigi di Daerah Urban.
  • Pengaruh Kebiasaan Menggunakan Teh Manis terhadap Kesehatan Gigi dan Mulut pada Orang Dewasa di Pusat Kota.
  • Hubungan Antara Kebiasaan Menggosok Gigi dengan Frekuensi Kunjungan ke Dokter Gigi pada Remaja di Daerah Perkotaan.
  • Perbandingan Tingkat Gingivitis pada Remaja yang Mengonsumsi dan Tidak Mengonsumsi Permen Karet.
  • Faktor-faktor Psikologis yang Mempengaruhi Kebiasaan Menggunakan Dental Floss pada Populasi Dewasa Muda.
  • Pengaruh Kebiasaan Mengonsumsi Minuman Bersoda terhadap Kondisi Gigi dan Mulut pada Remaja di Daerah Perdesaan.
  • Hubungan Antara Tingkat Pendidikan Orang Tua dan Frekuensi Kunjungan ke Dokter Gigi dengan Kesehatan Gigi dan Mulut pada Anak-anak.
  • Peran Pola Konsumsi Makanan Asam dalam Menjaga Kesehatan Gigi dan Mulut pada Orang Dewasa Tua.
  • Efektivitas Penggunaan Mouthwash Beralkohol dalam Pencegahan Penyakit Periodontal pada Remaja.
  • Analisis Faktor-faktor Lingkungan yang Mempengaruhi Kebiasaan Menggosok Gigi pada Anak-anak di Daerah Perkotaan.
  • Perbandingan Tingkat Karies pada Anak-anak dari Keluarga dengan dan tanpa Akses ke Layanan Kesehatan Gigi di Daerah Pedesaan.
  • Pengaruh Kebiasaan Menggunakan Pipa Rokok terhadap Kondisi Gigi dan Mulut pada Pria Dewasa di Daerah Perkotaan.
  • Hubungan Antara Kebiasaan Mengunyah Deterjen dan Kondisi Gigi dan Mulut pada Anak-anak Usia Pra-Sekolah.
  • Perbandingan Kualitas Tidur pada Remaja dengan dan tanpa Riwayat Penggunaan Retainer.
  • Faktor-faktor Psikologis yang Mempengaruhi Kebiasaan Menggosok Gigi pada Orang Dewasa di Daerah Perdesaan.
  • Pengaruh Kebiasaan Mengunyah Sirih pada Kesehatan Gigi dan Mulut pada Populasi Lansia di Pusat Kota.
  • Hubungan Antara Kualitas Tidur dan Frekuensi Menyikat Gigi dengan Kondisi Kesehatan Gigi dan Mulut pada Orang Dewasa Tua.
  • Peran Pola Makanan Tinggi Serat dalam Pencegahan Gingivitis pada Anak-anak Usia Pra-Sekolah.
  • Efektivitas Penggunaan Sikat Gigi Elektrik dalam Menjaga Kesehatan Gigi dan Mulut pada Remaja Putri.
  • Analisis Faktor-faktor Sosial yang Mempengaruhi Kebiasaan Mengunyah Permen Karet pada Anak-anak Usia Dini.
  • Perbandingan Tingkat Karies pada Anak-anak dari Keluarga dengan dan tanpa Akses ke Perawatan Kesehatan Gigi di Daerah Urban.
  • Pengaruh Kebiasaan Menggunakan Teh Manis terhadap Kesehatan Gigi dan Mulut pada Orang Dewasa Tua.
  • Pengaruh konsumsi makanan manis terhadap kesehatan gigi dan mulut pada remaja.
  • Korelasi antara pola makan dan kejadian karies gigi pada populasi dewasa.
  • Peran hygiene gigi dan mulut dalam mencegah penyakit periodontal pada lansia.
  • Pengaruh paparan rokok terhadap kesehatan jaringan mulut pada perokok aktif.
  • Hubungan antara kebersihan mulut dan tingkat keparahan penyakit gusi pada ibu hamil.
  • Perbandingan antara frekuensi menyikat gigi dengan kejadian karies gigi pada anak-anak usia prasekolah.
  • Analisis asupan kafein dan efeknya terhadap kesehatan gigi dan mulut pada mahasiswa.
  • Hubungan antara kebiasaan mengunyah permen karet dan kejadian dislokasi temporomandibular pada remaja.
  • Peran fluor dalam mencegah pembentukan plak dan karies gigi pada anak-anak usia sekolah.
  • Pengaruh faktor psikologis terhadap kepatuhan perawatan gigi pada pasien dewasa.
  • Korelasi antara konsumsi minuman berkarbonasi dengan kerusakan enamel gigi pada remaja.
  • Perbandingan status gizi dengan kondisi kesehatan gigi dan mulut pada populasi lansia.
  • Analisis hubungan antara tingkat stres dan penyakit periodontal pada pekerja kantoran.
  • Peran fluoridasi dalam mengurangi kejadian karies gigi pada anak-anak di daerah perkotaan dan pedesaan.
  • Hubungan antara kebiasaan merokok dan keparahan penyakit periodontal pada penderita diabetes.
  • Pengaruh pola makan vegetarian terhadap kesehatan gigi dan mulut pada remaja.
  • Korelasi antara tingkat pendidikan dengan perilaku menjaga kebersihan gigi dan mulut pada ibu hamil.
  • Perbandingan kondisi kesehatan gigi dan mulut antara atlet dan non-atlet di universitas.
  • Analisis hubungan antara konsumsi alkohol dengan keparahan penyakit periodontal pada pria dewasa.
  • Peran perawatan ortodontik dalam meningkatkan kualitas hidup pasien dengan maloklusi.
  • Pengaruh tingkat pendapatan terhadap aksesibilitas layanan kesehatan gigi dan mulut pada keluarga miskin.
  • Korelasi antara penggunaan gigi tiruan dengan kondisi kesehatan jaringan lunak mulut pada lansia.
  • Hubungan antara kebiasaan menggosok gigi dengan teknik yang benar dan kejadian abses periapikal pada populasi dewasa.
  • Perbandingan antara penggunaan obat-obatan tertentu dengan risiko karies gigi pada pasien kanker.
  • Analisis pengaruh konsumsi buah-buahan terhadap kesehatan gusi pada anak-anak usia sekolah.
  • Peran perawatan ortodontik dalam meningkatkan estetika wajah pada pasien dengan maloklusi.
  • Pengaruh tingkat pendidikan orang tua terhadap perilaku menjaga kebersihan gigi dan mulut pada anak-anak usia sekolah.
  • Korelasi antara pola makan dan kejadian abses periapikal pada populasi dewasa muda.
  • Hubungan antara tingkat stress psikososial dengan keparahan penyakit periodontal pada remaja.
  • Perbandingan kondisi kesehatan gigi dan mulut antara petani dan pekerja kantoran di daerah pedesaan.
  • Analisis pengaruh konsumsi minuman bersoda terhadap pH saliva pada remaja.
  • Peran pendidikan kesehatan gigi dan mulut dalam meningkatkan kesadaran masyarakat terhadap pentingnya perawatan gigi.
  • Pengaruh kebiasaan merokok pada kesehatan periodontal pada pasien dengan penyakit jantung.
  • Korelasi antara durasi menyusui dengan kejadian maloklusi pada anak-anak usia dini.
  • Hubungan antara tingkat pendapatan dengan aksesibilitas perawatan ortodontik pada keluarga menengah ke bawah.
  • Perbandingan antara efektivitas pasta gigi berkadar fluoride rendah dan tinggi dalam mencegah karies gigi pada anak-anak usia sekolah.
  • Analisis pengaruh kebiasaan mengunyah tembakau dengan kejadian leukoplakia pada populasi lansia.
  • Peran pola makan sehat dalam mencegah penyakit periodontal pada pasien dewasa dengan penyakit jantung.
  • Pengaruh tingkat pendidikan kesehatan gigi dan mulut terhadap praktik menjaga kebersihan gigi dan mulut pada ibu hamil.
  • Korelasi antara kebiasaan minum kopi dengan kejadian pengikisan enamel gigi pada populasi dewasa.
  • Hubungan antara pola makan tinggi gula dengan risiko karies gigi pada anak-anak usia sekolah.
  • Perbandingan kondisi kesehatan gigi dan mulut antara individu yang rutin berolahraga dan yang tidak.
  • Analisis pengaruh kebiasaan mengonsumsi makanan keras terhadap risiko kerusakan gigi pada remaja.
  • Peran pendidikan kesehatan gigi dan mulut dalam meningkatkan pola makan sehat pada anak-anak usia sekolah.
  • Pengaruh kebiasaan merokok pada kebersihan mulut dan tingkat plak pada populasi remaja.
  • Korelasi antara status gizi dengan kejadian maloklusi pada anak-anak usia prasekolah.
  • Hubungan antara tingkat pendapatan dengan pemahaman tentang perawatan gigi pada keluarga miskin.
  • Perbandingan antara efektivitas pasta gigi alami dan pasta gigi komersial dalam mencegah karies gigi pada remaja.
  • Analisis pengaruh pola makan vegetarian terhadap pH saliva pada populasi dewasa.
  • Peran teknologi dalam meningkatkan kepatuhan perawatan ortodontik pada pasien remaja.
  • Pengaruh tingkat pendidikan orang tua terhadap praktik menggosok gigi pada anak-anak usia sekolah.
  • Korelasi antara frekuensi konsumsi makanan manis dengan risiko penyakit periodontal pada remaja.
  • Hubungan antara kebiasaan minum alkohol dengan kejadian abses periapikal pada populasi dewasa.
  • Perbandingan kondisi kesehatan gigi dan mulut antara individu dengan penyakit kronis dan yang sehat.
  • Analisis pengaruh perubahan hormonal selama kehamilan terhadap kesehatan gigi dan mulut pada ibu hamil.
  • Peran pendidikan kesehatan gigi dan mulut dalam meningkatkan kesadaran masyarakat tentang pentingnya pemeriksaan gigi berkala.
  • Pengaruh kebiasaan merokok pada kejadian karies gigi pada populasi remaja.
  • Korelasi antara pola makan tinggi karbohidrat dengan tingkat plak gigi pada anak-anak usia sekolah.
  • Hubungan antara tingkat stress psikososial dengan keparahan penyakit periodontal pada dewasa muda.
  • Perbandingan antara efektivitas obat kumur beralkohol dan non-alkohol dalam mengurangi plak gigi pada populasi remaja.
  • Analisis pengaruh kebiasaan mengunyah tembakau dengan risiko leukoplakia pada remaja.
  • Peran teknologi dalam meningkatkan kualitas perawatan ortodontik pada pasien dewasa.
  • Pengaruh tingkat pendidikan orang tua terhadap perilaku menjaga kebersihan gigi dan mulut pada anak-anak usia prasekolah.
  • Korelasi antara frekuensi menyikat gigi dengan tingkat keparahan penyakit periodontal pada lansia.
  • Hubungan antara pola makan tinggi asam dengan erosi enamel gigi pada populasi remaja.
  • Perbandingan kondisi kesehatan gigi dan mulut antara perokok aktif dan non-perokok.
  • Analisis pengaruh kebiasaan minum kopi dengan kejadian pigmentasi gigi pada populasi dewasa.
  • Peran pendidikan kesehatan gigi dan mulut dalam meningkatkan pola makan sehat pada remaja.
  • Pengaruh kebiasaan merokok pada keparahan penyakit periodontal pada pasien dengan penyakit ginjal.
  • Korelasi antara pola makan tinggi lemak dengan tingkat plak gigi pada populasi remaja.
  • Hubungan antara tingkat pendapatan dengan aksesibilitas perawatan gigi dan mulut pada keluarga miskin.
  • Perbandingan antara efektivitas obat kumur berkadar fluoride rendah dan tinggi dalam mencegah penyakit periodontal pada populasi dewasa.
  • Analisis pengaruh kebiasaan mengunyah tembakau dengan risiko kanker mulut pada dewasa muda.
  • Peran teknologi dalam meningkatkan pemahaman tentang perawatan gigi dan mulut pada anak-anak usia sekolah.
  • Pengaruh tingkat pendidikan orang tua terhadap kepatuhan perawatan gigi pada anak-anak usia prasekolah.
  • Korelasi antara frekuensi konsumsi makanan manis dengan tingkat keparahan karies gigi pada anak-anak usia sekolah.
  • Hubungan antara pola makan tinggi gula dengan risiko penyakit periodontal pada remaja.
  • Perbandingan kondisi kesehatan gigi dan mulut antara pengguna gigi tiruan dan non-pengguna pada populasi lansia.
  • Analisis pengaruh kebiasaan minum alkohol dengan kejadian abses periapikal pada populasi dewasa.
  • Peran pendidikan kesehatan gigi dan mulut dalam meningkatkan kesadaran masyarakat tentang pentingnya perawatan periodontal.
  • Pengaruh kebiasaan merokok pada kesehatan jaringan mulut pada remaja.
  • Korelasi antara pola makan tinggi karbohidrat dengan tingkat plak gigi pada anak-anak usia prasekolah.
  • Hubungan antara tingkat stress psikososial dengan kejadian karies gigi pada dewasa muda.
  • Perbandingan antara efektivitas pasta gigi alami dan pasta gigi komersial dalam mengurangi plak gigi pada anak-anak usia sekolah.
  • Analisis pengaruh kebiasaan mengunyah tembakau dengan risiko leukoplakia pada populasi dewasa.
  • Hubungan antara pola makan tinggi asam dengan erosi enamel gigi pada populasi dewasa muda.
  • Analisis pengaruh kebiasaan minum kopi dengan kejadian pigmentasi gigi pada populasi remaja.

Dari kedua contoh judul skripsi di atas, kita dapat melihat betapa pentingnya penelitian dalam bidang kesehatan gigi dan mulut. Kedua topik tersebut memberikan pemahaman yang lebih baik tentang faktor-faktor yang mempengaruhi kesehatan gigi dan mulut serta efektivitas program-program pendidikan kesehatan gigi dan mulut. Dengan pengetahuan yang diperoleh dari hasil penelitian tersebut, kita dapat mengambil tindakan yang tepat untuk menjaga dan meningkatkan kesehatan gigi dan mulut kita sendiri maupun orang lain. Penting bagi kita untuk mengutamakan kesehatan gigi dan mulut, karena itu adalah bagian yang penting dari kesehatan secara keseluruhan. Jadi, jangan ragu untuk mengambil langkah-langkah yang diperlukan untuk menjaga kesehatan gigi dan mulut kita, seperti menjaga kebersihan gigi dan rutin memeriksakan gigi ke dokter gigi. Kesehatan gigi dan mulut yang baik adalah investasi yang penting untuk masa depan kesehatan kita.

Artikel Terbaru

Cerpen Tentang Penyesalan Seorang Sahabat

Cerpen Tentang Penyesalan Seorang Sahabat

Mengembangkan dan Melestarikan Kebudayaan Nasional: Kewajiban yang Penuh Warna!

Mengembangkan dan Melestarikan Kebudayaan Nasional: Kewajiban yang Penuh Warna!

Kegiatan yang Dilakukan Manajemen Puncak Ditunjukkan oleh Pernyataan

Kegiatan yang Dilakukan Manajemen Puncak Ditunjukkan oleh Pernyataan

Avatar photo

Iko Mawandar PhD

Seorang yang sangat mencitai belajar dan membaca buku. Berbagi ilmu lewat tulisan adalah sebuah kebahagiaan View all posts by Iko Mawandar PhD

Tulis Komentar Anda Cancel reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

UKOM Academy Blog

contoh essay kesehatan gigi

  • Dunia Kampus
  • Tips dan Trik

contoh essay kesehatan gigi

Soal UKOM D3 Kesehatan Gigi (Perawat Gigi) Serta Jawabannya

UKOM Academy

  • October 2, 2023

contoh soal ukom d3 kesehatan gigi

Program Studi D3 Kesehatan Gigi merupakan bagian dari jurusan keperawatan gigi. Seperti halnya jurusan kesehatan lainnya, program studi ini juga diwajibkan untuk mengikuti uji kompetensi sebagai syarat kelulusan dan mendapatkan STR .

Sebelum melaksanakan uji kompetensi, kita perlu belajar dengan contoh soal ukom d3 kesehatan gigi, agar bisa mempersiapkan diri dengan matang.

Lalu, seperti apa contoh soalnya? Berikut soal ukom d3 kesehatan gigi serta jawabannya .

Contoh Soal UKOM D3 Kesehatan Gigi dan Jawabannya

Soal 1 : Seorang perempuan berusia 35 tahun datang ke puskesmas dengan keluhan gigi kanan bawah belakang sakit dan tidak bisa membuka mulut. Hasil Pemeriksaan gigi 48 erupsi dengan posisi miring. Terapis gigi dan mulut merujuk pasien ke bagian bedah mulut.

Apakah area kompetensi yang tepat pada kasus tersebut?

A. Berpikir Kritis dan Pengembangan Diri B. Profesional dan patuh terhadap Hukum C. Landasan Ilmiah Asuhan Kesehatan Gigi dan Mulut D. Keterampilan Klinis Asuhan Kesehatan Gigi dan Mulut E. Keterampilan Sosial, Komunikasi dan Pengelolaan Informasi

Jawaban : B. Profesional dan patuh terhadap Hukum

Soal 2 : Seorang terapis gigi dan mulut dalam melaksanakan kewajibannya harus memiliki surat ijin praktik pelayanan kesehatan gigi dan mulut yang sudah ditentukan oleh aturan pemerintah yang berlaku.

Dari kasus di atas, berapa jumlah maksimal SIPTGM yang bisa dimiliki oleh seorang TGM? A. 1 SIPTGM B. 2 SIPTGM C. 3 SIPTGM D. 4 SIPTGM E. 5 SIPTGM

Jawaban : B. 2 SIPTGM

Soal 3 : Seorang TGM mempunyai tugas untuk menciptakan keakraban dengan pasien sehingga pasien percaya penuh dengan tindakan perawatan gigi yang akan dilakukan terhadap dirinya.

Apakah tahap komunikasi terapeutik yang harus dilakukan dari kasus tersebut?

A. Kerja B. Orientasi C. Terminasi D. Pra Interaksi E. Perencanaan

Jawaban : B. Orientasi

Soal 4 : Hasil survey tentang status kesehatan jaringan periodontal dan kebutuhan perawatannya pada remaja berjumlah 50 orang. Terdiri atas jenis kelamin lakilaki sebanyak 20 orang dan perempuan sebanyak 30 orang, adalah sebagai berikut: Nilai regio I = 2, regio II = 0, regio III =2, regio IV = 2, regio V = 1, regio VI =3.

Apakah arti nilai angka 2 pada survey tersebut?

A. Karang gigi B. Periodontitis C. Pocket dalam D. Pocket dangkal E. Perdarahan spontan

Jawaban : A. Karang gigi

Soal 5 : Seorang anak laki-laki berusia 4 tahun, diantar ibunya ke klinik gigi dengan keluhan gigi belakang kiri bawah sakit berdenyut 2 hari yang lalu. Hasil anamnesis: Pasien belum pernah ke klinik gigi karena takut. Hasil pemeriksaan: 75 KMP vital. Saat pemeriksaan Pasien menangis histeris hingga tidak sadarkan diri. Tim medis sudah dipanggil, namun masih dalam perjalanan.

Apa tindakan kegawatdaruratan yang pertama harus dilakukan pada kasus tersebut?

A. Buka jalan pernafasan pasien B. Memanggil tim emergency medis C. Lakukan tindakan CPR dengan segera D. Tempatkan pasien dengan posisi terlentang E. Tepuk bahu pasien, lalu menanyakan “Apakah Bapak baik-baik saja?”

Jawaban: D . Tempatkan pasien dengan posisi terlentang

Soal 6 : Seorang anak perempuan berusia 3 tahun diantar ke klinik gigi dengan keluhan gigi belakang kanan atas sakit berdenyut. Hasil anamnesis gigi sakit berdenyut sejak 1 hari yang lalu, asien belum pernah ke klinik gigi karena takut. Hasil pemeriksaan 55 KMP vital, Pasien menangis histeris hingga tidak sadarkan diri. Tim emergency sudah dihubungi, namun belum datang.

Apa tindakan kegawatdaruratan yang harus dilakukan pada kasus tersebut?

A. Buka jalan pernafasan pasien B. Memanggil tim emergency medis C. Lakukan tindakan CPR dengan segera D. Tempatkan pasien dengan posisi terlentang E. Tepuk bahu pasien, lalu menanyakan keadaanya

Jawaban : D. Tempatkan pasien dengan posisi terlentang

Soal 7 : Seorang anak perempuan berusia 4 tahun diantar ibunya ke klinik gigi dengan keluhan gigi belakang kanan bawah sakit berdenyut sejak 2 hari yang lalu. Hasil anamnesis: Pasien belum pernah ke klinik gigi karena takut. Hasil pemeriksaan: 85 KMP vital. Pasien menangis histeris hingga tidak sadarkan diri. Pasien sudah dibuka jalan pernafasannya, namum belum sadarkan diri.

Apa tidakan kegawatdaruratan selanjutnya yang harus dilakukan pada kasus tersebut?

A. Lakukan bantuan pernapasan B. Memanggil tim emergency medis C. Lakukan tindakan CPR dengan segera D. Tepuk bahu pasien, lalu menanyakan keadaannya E. Selalu monitor vital sign pasien sampai pertolongan datang

Soal 8 : Tenaga kesehatan gigi melaksanakan program UKGS tahap penjaringan disebuah Sekolah Dasar. Saat melakukan pemeriksaan didapatkan seorang anak berusia 8 tahun dengan kondisi gigi 7.5 caries mencapai dentin dan terasa linu saat gigi dibersihkan dan Ketika minum air dingin.

Apa tindakan yang tepat dilakukan pada kasus tersebut?

A. Perawatan akar B. Penambalan dengan GI C. Penambalan dengan ART D. Dirujuk ke puskesmas terdekat E. Observasi karena masih gigi susu

Jawaban : D. Dirujuk ke puskesmas terdekat

Soal 9: Seorang tenaga terapis gigi dan mulut di sebuah puskesmas memiliki program kesehatan gigi dan mulut dengan melakukan penjaringan terkait indek karies, kebersihan gigi dan mulut. Progam tersebut salah satunya untuk mengetahui status kesehatan jaringan periodontal, pada kelompok masyarakat dalam pengisian kartu status tenaga kesehatan menggunakan pemeriksaan.

Pemeriksaan apa yang bisa dipakai untuk mengetahui kondisi diatas?

A. OHIS B. CPITN C. DMFT D. OHI E. PTI

Jawaban : B. CPITN

Soal 10 : Seorang perempuan berusia 40 tahun datang ke poliklinik gigi dengan keluhan rasa ngilu pada gigi geraham kiri bawahnya pada saat mengkonsumsi makanan atau minuman dingin dan panas sejak 2 bulan yang lalu. Hasil pemeriksaan objektif memperlihatkan pada gigi 36 terdapat lubang gigi yang tertutupi dengan sisa makanan.

Apa alat yang harus dipersiapkan untuk membersihakan lubang gigi pada kasus tersebut?

A. Cavitron B. Burnisher C. Excavator D. Plaster knife E. Plastish instrument

Jawaban : C. Excavator

Soal 11 : Seorang perempuan berusia 27 tahun datang ke klinik gigi untuk menambalkan giginya. Hasil pemeriksaan objektif memperlihatkan gigi 46 dan 47 dengan karies email di permukaan oklusal. Operator merencanakan untuk melakukan tindakan penambalan gigi dengan teknik ART.

Apa bahan tumpatan yang paling tepat digunakan untuk kasus tersebut?

A. Silikat B. Amalgam C. Komposit D. Glass ionomer E. Komposit resin

Jawaban : D. Glass ionomer

Soal 12 : Seorang laki-laki berusia 60 tahun datang ke klinik gigi untuk dilakukan pencabutan gigi depan rahang atas yang tinggal sisa akar. Pada tahapan awal diperlukan persiapan alat.

Apa alat pencabutan yang paling tepat digunakan?

A. Tang dengan kedua beak berlekuk B. Tang dengan beak bertemu dan runcing C. Tang dengan salah satu beaknya berlekuk D. Tang dengan kedua beak bila ditautkan tidak bertemu E. Tang dengan kedua beak bila ditautkan bertemu dan lurus

Jawaban : E. Tang dengan kedua beak bila ditautkan bertemu dan lurus

Semoga informasi soal ukom d3 kesehatan gigi di atas bisa membantu sobat kompeten untuk lulus uji kompetensi.

Ingin mendapatkan contoh soal ukom d3 kesehatan gigi beserta pembahasannya? Klik Disini 

  • Tag: Kumpulan Soal UKOM

Kelas Online

Tryout ukom, buku prediksi soal.

Ingin mendapatkan notifikasi komentar?

Masukan email aktif dan klik icon lonceng untuk mendapatkan notifikasi komentar di email kamu. Lihat petunjuknya disini .

guest

Artikel Terkait

Pengumuman UKOM Mahasiswa Kesehatan Periode 2 Gelombang 1 Tahun 2024

Pengumuman UKOM Mahasiswa Kesehatan Periode 2 Gelombang 1 Tahun 2024

Uji Kompetensi Mahasiswa Kesehatan tahun 2024 telah selesai hingga Periode 2 Gelombang 1 Pada tanggal

Contoh Soal UKOM D3 Kebidanan + Pembahasan

Contoh Soal UKOM D3 Kebidanan + Pembahasan

Hai pejuang Kometen Kamu akan mengikuti Uji Kompetensi D3 Kebidanan? Bagaimana dengan persiapannya? apakah sudah

Kelas dan Tryout Uji Kompetensi D3 Keperawatan

Kelas dan Tryout Uji Kompetensi D3 Keperawatan

D3 Keperawatan adalah salah satu program studi kesehatan yang mewajibkan mahasiswa untuk mengikuti uji kompetensi

Kelas dan Tryout Uji Kompetensi D3 Kebidanan

Kelas dan Tryout Uji Kompetensi D3 Kebidanan

D3 Kebidanan merupakan salah satu program studi kesehatan yang diwajibkan untuk mengikuti uji kompetensi sebagai

Kelas dan Tryout Uji Kompetensi D3 Farmasi

Kelas dan Tryout Uji Kompetensi D3 Farmasi

Berkenalan dengan UKOM Academy D3 Farmasi UKOM Academy D3 Farmasi merupakan platform belajar bagi mahasiswa

Contoh Soal SNBT Lengkap dengan Jawaban dan Pembahasan

Contoh Soal SNBT Lengkap dengan Jawaban dan Pembahasan

Contoh soal snbt dibutuhkan bagi kita yang akan mengikuti seleksi masuk PTN jalur UTBK-SNBT. Jika

Cara Mengikuti Tryout UKOM Profesi Bidan di UKOM Academy

Cara Mengikuti Tryout UKOM Profesi Bidan di UKOM Academy

Penting bagi kita yang akan mengikuti uji kompetensi atau ukom untuk mengukur kemampuan lewat tryout

Kelas dan Tryout Uji Kompetensi Profesi Ners

Kelas dan Tryout Uji Kompetensi Profesi Ners

Berkenalan dengan UKOM Academy Profesi Ners UKOM Academy Profesi Ners merupakan platform belajar mandiri mahasiswa

Kelas dan Tryout Uji Kompetensi Profesi Dokter Gigi

Kelas dan Tryout Uji Kompetensi Profesi Dokter Gigi

Berkenalan dengan UKOM Academy Profesi Dokter Gigi UKOM Academy Profesi Dokter Gigi merupakan platform belajar

contoh essay kesehatan gigi

Yuk dapatkan kunci jawaban dan pembahasan soal di atas pada buku Prediksi Soal UKOM D3 Keperawatan

contoh essay kesehatan gigi

Apa yang kamu dapatkan dalam buku ini?

  • 180 Prediksi Soal UKOM Perawat
  • Kunci Jawaban
  • Pembahasan Terstruktur
  • Tips Lulus Uji Kompetensi Profesi Bidan

Dapatkan Bukunya Sekarang!!

contoh essay kesehatan gigi

4 Contoh Paragraf Argumentasi tentang Kesehatan Lingkungan, Mata, Gigi, dan Mental

4 Contoh Paragraf Argumentasi tentang Kesehatan Lingkungan, Mata, Gigi, dan Mental – Ketika menyampaikan sebuah gagasan, seseorang bisa menuliskannya melalui sebuah tulisan yang disebut sebagai paragraf argumentasi.

Paragraf argumentasi memang ditujukan untuk menyampaikan gagasan penulis terkait suatu topik.

Di dalam tulisan tersebut, penulis pun berusaha meyakinkan pembaca dengan fakta dan bukti yang dituliskan.

  • Contoh Paragraf Argumentasi tentang Kesehatan Lingkungan, Mata, Gigi, dan Mental

Contoh Paragraf Argumentasi tentang Kesehatan Lingkungan

Contoh paragraf argumentasi tentang kesehatan mata, contoh paragraf argumentasi tentang kesehatan gigi, contoh paragraf argumentasi tentang kesehatan mental.

Bagi seseorang yang menyukai fakta dan data, paragraf argumentasi bisa menjadi pembahasan dan tulisan yang menarik. Sebab, paragraf argumentasi menyampaikan suatu topik secara kritis.

Pengertian dari paragraf argumentasi sendiri adalah tulisan yang ditulis berdasarkan fakta dan bukti terkait suatu permasalahan.

Seperti yang sudah disebutkan di atas, paragraf argumentasi bertujuan mempengaruhi pembaca agar sependapat dengan penulis.

Karena itulah, paragraf argumentasi memerlukan data, serta ditulis secara kritis dan logis.

Pengetahuan yang dituangkan dapat diperoleh dari berbagai sumber, misalnya buku, wawancara, atau bahkan penelitian.

Selain digunakan untuk menyampaikan gagasan dan meyakinkan pembaca, paragraf argumentasi juga memiliki beberapa tujuan lainnya sebagai berikut.

  • Menarik simpati, maksudnya adalah menarik simpati pembaca. Misalnya, ketika melakukan riset yang membutuhkan wawancara.
  • Mempengaruhi tingkah laku, yaitu ketika pembaca setuju dengan pandangan penulis dan mengubah tingkah lakunya sesuai pendapat penulis.
  • Menyatakan pendirian, yaitu mengungkapkan pandangan, cara berpikir, dan teori penulis.
  • Membuktikan suatu kebenaran dengan cara yang logis, sehingga suatu masalah tidak menjadi simpang siur.

Agar menjadi lebih paham, kamu bisa menyimak beberapa contoh paragraf argumentasi berikut ini tentang kesehatan lingkungan, mata, gigi, dan mental.

Baca Juga :

45 Contoh Kata Benda Abstrak Beserta Cara Penggunaannya yang Benar dalam Bahasa Indonesia

Menjaga kebersihan lingkungan merupakan hal yang seharusnya dilakukan oleh setiap keluarga di dalam suatu lingkungan masyarakat.

Apabila seluruh lapisan masyarakat, terutama keluarga, menyadari dan memperhatikan kebersihan dan kesehatan lingkungan, maka sampah tidak lagi menjadi suatu masalah.

Hal ini dapat dimulai dari memilah sampah antara sampah organik dan anorganik. Hal itu sebenarnya mudah, akan tetapi ternyata masih sulit dilakukan masyarakat.

Padahal, sampah rumah tangga yang dianggap kotor bisa menjadi sesuatu yang bermanfaat apabila diolah dengan benar.

Apalagi, sudah banyak kisah sukses dari orang-orang yang memanfaatkan limbah sampah anorganik.

Jika pemilahan sampah bisa dilakukan, serta pengolahan sampah bisa berjalan baik, maka warga tidak lagi perlu khawatir dengan sampah yang menumpuk dan menunggu tukang sampah mengambil sampah setiap hari.

Melihat tingkat kesadaran masyarakat saat ini, sepertinya dapat disimpulkan bahwa masyarakat masih perlu diberikan penyuluhan, bimbingan, dan dorongan untuk menjaga kebersihan dan kesehatan lingkungan.

Bagi seseorang yang mengalami gangguan penglihatan, mereka akan diharuskan memakai kacamata untuk membantu mereka melihat lebih jelas. Namun, beberapa orang merasa tidak nyaman mengenakan kacamata.

Untuk itu terdapat solusi lain, yaitu dengan menggunakan lensa kontak atau softlens . Banyak yang memilih lensa kontak karena tidak rawan pecah. Selain itu, tentunya tidak mengubah penampilan.

Hanya saja, pemakaian lensa kontak juga ada aturannya. Sebab, pemakaian yang salah justru akan menimbulkan dampak tertentu pada pengguna.

Dampak yang pertama adalah timbulnya iritasi yang ditandai warna merah pada mata. Kemudian, pemakaian yang tidak benar juga dapat menimbulkan gatal.

Bahkan, pemakaian lensa kontak yang tidak tepat juga dapat menimbulkan efek kebutaan. Faktor penyebabnya, yang pertama, adalah pemakaian lebih dari 8 jam tanpa dibasahi dengan cairan khusus lensa kontak.

Faktor berikutnya adalah lensa kontak yang kotor ketika dipakai. Dampak pemakaian juga dapat timbul apabila menggunakan lensa kontak terlalu sering dan dalam jangka waktu yang lama.

Untuk itu, pemakaian lensa kontak haruslah dilakukan dengan cara yang benar dan memperhatikan batasan pemakaian.

Pengguna lensa kontak tidak boleh lupa meneteskan cairan khusus setiap 3 jam, dan melepasnya saat akan tidur.

Kesehatan gigi adalah hal yang sangat penting. Oleh karena itu, kesehatan gigi harus dijaga dengan baik.

Menjaga kesehatan gigi dilakukan agar bentuk gigi tetap terjaga dan kita tetap merasa nyaman dengan gigi yang sehat dan bersih. Apabila kesehatan gigi diabaikan, hal itu dapat memberikan dampak buruk.

Contohnya adalah sakit dan mengganggu kesehatan tubuh. Kesehatan tubuh bisa terganggu karena kuman-kuman yang ada pada mulut dan gigi tidak dibersihkan dan masuk ke dalam tubuh.

Cara yang mudah untuk menjaga kesehatan gigi yang bisa kita lakukan adalah dengan rutin menggosok gigi. Paling tidak, kita wajib menggosok gigi dua hingga tiga kali sehari.

Jika seseorang malas menggosok gigi, hal tersebut bisa memberikan beberapa dampak buruk, misalnya gigi keropos, gigi berlubang, dan sakit gigi.

Siapa pun tidak ingin mengalami sakit gigi hingga memberikan rasa ngilu dan bengkak.

Ketika kita malas menggosok gigi, kotoran yang berasal dari sisa-sisa makanan akan menempel pada gigi dan akhirnya akan membusuk. Jika hal itu terjadi, kuman dari pembusukan makanan bisa menyerang gigi.

Kuman-kuman tersebut bisa merusak lapisan luar gigi. Akibatnya, seseorang akan merasakan ngilu ketika memakan makanan yang dingin atau panas.

Rasa ngilu pada gigi menunjukkan adanya syaraf gigi yang rusak. Jika dibiarkan, maka akan menyebabkan sakit gigi.

Selain itu, gigi juga bisa mengalami keropos akibat cara menggosok gigi yang tidak benar. Gigi yang keropos harus segera ditangani agar tidak menyebabkan iritasi gigi dan gusi.

Seperti itulah, menjaga kesehatan gigi dan mulut adalah hal yang penting. Gosoklah gigi setiap pagi setelah sarapan, kemudian di siang/sore hari, dan malam hari.

Menggosok gigi ketika malam hari penting untuk mencegah perkembangan kuman saat kita tidur.

10 Contoh Paragraf Argumentasi Singkat Lengkap dan Penjelasan

Adanya Pandemi tidak hanya memberikan dampak pada kesehatan fisik, tetapi juga berpengaruh pada kesehatan mental masyarakat.

Terlebih lagi ketika masyarakat diharuskan membatasi aktivitas di masa kenormalan baru. Kondisi tersebut diperburuk dengan dampak ekonomi sosial yang dirasakan masyarakat.

Kondisi ekonomi yang terpengaruh oleh Pandemi mengantarkan pada banyaknya PHK, masalah finansial, dan pekerjaan. Masa depan menjadi lebih tidak pasti karena situasi yang sulit. Hal ini dapat mengancam kesehatan mental masyarakat.

Dalam suatu seminar di ITB, dr. Teddy mengatakan bahwa 1 dari 4 orang mengalami gangguan jiwa dan setidaknya ada lebih dari 11 juta orang mengalami depresi. Namun, hanya 9 persen yang sudah ditangani.

Adanya Pandemi menyebabkan kepanikan dan berpotensi menimbulkan depresi. Berdasarkan penelitian, setelah 1 bulan Pandemi, ada 47 persen mahasiswa merasa depresi.

Masalah ini perlu segera ditangani. Salah satunya dengan mengetahui ciri-ciri gangguan mental. Di antaranya, perubahan pola tidur, sulit berkonsentrasi, timbul stress dan bosan, dan lain sebagainya.

9 Ciri Ciri Teks Eksposisi Beserta Tujuan dan Penjelasannya Lengkap

Demikian contoh paragraf argumentasi tentang kesehatan lingkungan, mata, gigi, dan mental. Semoga informasi di atas bisa memberikan pemahaman bagi kamu terkait paragraf argumentasi.

Klik dan dapatkan info kost di dekat kampus idamanmu:

Kost Dekat UGM Jogja

Kost Dekat UNPAD Jatinangor

Kost Dekat UNDIP Semarang

Kost Dekat UI Depok

Kost Dekat UB Malang

Kost Dekat Unnes Semarang

Kost Dekat UMY Jogja

Kost Dekat UNY Jogja

Kost Dekat UNS Solo

Kost Dekat ITB Bandung

Kost Dekat UMS Solo

Kost Dekat ITS Surabaya

Kost Dekat Unesa Surabaya

Kost Dekat UNAIR Surabaya

Kost Dekat UIN Jakarta

MajalahPendidikan.Com

Contoh Esai Kesehatan

Contoh Esai Kesehatan

Contoh Esai Kesehatan – Esai berisi ekspresi dan pendapat manusia tentang subjek, oleh karena itu esai berbeda dari artikel ilmiah atau pendapat yang merupakan pesan faktual. Berikut ini adalah contoh esai tentang kesehatan masyarakat.

Majalahpendidikan.com akan menyampaikan materi pembelajaran dengan judul Contoh Esai Kesehatan. Dimana materi pembelajaran ini akan diulas berdasarkan Definisi, Karakteristik, Macam-Macam dan Contoh.

Esai adalah prosa yang berurusan dengan masalah transisi dari sudut pandang pribadi penulis. Esai penulis disebut esai. Esai sebagai bentuk tulisan dapat bersifat informal dan formal. Esai tak resmi menggunakan percakapan, dalam bentuk salam “Aku” dan seolah-olah seseorang berbicara langsung kepada pembaca. Sedangkan untuk esai formal, pendekatannya serius. Penulis menggunakan semua persyaratan tertulis.

Contoh Esai Kesehatan

Esai adalah komposisi prosa singkat di mana penulis mengekspresikan pendapat tentang subjek tertentu. Esai utama terdiri dari tiga bagian: pengantar yang berisi informasi latar belakang yang mengidentifikasi subjek diskusi, dan pengantar untuk subjek; badan esai yang menyajikan semua informasi tentang subjek; dan akhirnya, sebuah kesimpulan yang menarik kesimpulan, mengulang gagasan utama, ringkasan dari bagian utama esai atau menambahkan komentar tentang masalah ini.

Karakteristik Esai

A} Esai dalam bentuk prosa, yang berarti bahwa itu dalam bentuk komunikasi biasa, menghindari penggunaan bahasa dan ekspresi kiasan. Singkatnya, artinya bisa dibaca secara kebetulan.

B} Memiliki gaya yang khas. Penulis esai yang baik akan memiliki fitur dan gaya yang berbeda yang membedakan karya-karyanya dari gaya penulis lain.

C} Selalu tidak lengkap, artinya penulis memilih aspek penting dan menarik dari objek dan subjek yang akan ditulis. Penulis hanya memilih aspek-aspek tertentu yang akan diteruskan ke pembaca.

D} Kenali integritas surat itu. Meskipun esai adalah surat yang tidak lengkap, itu harus seragam dan memenuhi persyaratan surat dari pengantar, pengembangan hingga penyelesaian. Di dalam koherensi logis dan kesimpulan. Penulis harus menyatakan argumennya dan tidak mengizinkan pembaca untuk bergantung pada awan.

E} Kehadiran nada pribadi atau pribadi yang membedakan esai dari jenis karya sastra lainnya adalah karakteristik pribadi. Karakteristik pribadi dalam menulis esai adalah ekspresi penulis tentang dirinya sendiri, pandangannya, sikapnya, pemikirannya dan harapannya dalam hubungannya dengan pembaca.

Macam-Macam Esai

Di bawah ini adalah beberapa jenis esai antara lain

1} Esai Kukilan Sifat esai ini memungkinkan penulis untuk mengungkapkan beberapa aspek kehidupan pribadinya kepada pembaca. Melalui angsuran, pembaca dapat mengetahui sikap penulis terhadap tipe pribadi yang diungkapkan. Di sini penulis tidak menulis biografi. Ia hanya memilih bagian utama kehidupan dan karakter pribadi.

2} Esai Reflektif Esai reflektif secara formal ditulis dalam nada baca yang serius. Penulis berbicara secara mendalam, tulus dan hati-hati tentang topik-topik penting yang berkaitan dengan kehidupan. Misalnya, kematian, politik, pendidikan dan sifat manusia. Esai ini ditujukan kepada para ilmuwan.

3} Esai Deskriptif Jenis esai ini dapat ditulis oleh subjek atau subjek apa saja yang dapat menarik perhatian penulis. Dia bisa menggambarkan rumah, sepatu, pantai, dan sebagainya.

4} Esai Kritis Dalam esai ini, penulis fokus pada deskripsi seni; misalnya, lukisan, tarian, patung, patung, teater dan sastra. Esai ini membangunkan pembaca untuk memahami pemikiran dan perasaan penulis tentang sebuah karya seni. Kritik terhadap karya sastra disebut kritik sastra.

5} Esai pribadi Esai ini hampir sama dengan esai. Namun, esai pribadi ditulis oleh seseorang tentang dirinya sendiri. Penulis akan mengumumkan saya sebagai saya. Saya akan bercerita tentang saya dan pandangan hidup saya. Dia mengekspos dirinya sendiri.

6} Judul esai Jenis esai ini dapat dilihat di koran atau majalah. Artikel ini dikhususkan untuk presentasi pandangan dan posisi surat kabar atau majalah tentang masalah tertentu. Dengan judul esai, surat kabar membentuk opini pembaca. Esai semacam ini tidak selalu menunjukkan nama penulisnya.

Berikut ini anda bisa melihat contoh dari keterangan diatas dibawah ini:

Kesehatan sangat penting bagi semua orang tanpa membedakan status sosial mereka. Jika seseorang sakit, ia tidak akan dapat memenuhi berbagai tugas dan kewajiban. Ini akan mempengaruhi kelangsungan hidup dan keluarganya. Karena itu, semua orang berjuang demi kesehatan mereka. Tapi, sayangnya, penyakit itu sering tiba-tiba masuk ke kehidupan manusia. Bagi orang yang mampu membelinya, mereka dapat dengan mudah mendapatkan perawatan atau perawatan dengan biaya sendiri. Tapi bagaimana dengan nasib orang miskin? Bagi mereka, kesehatan adalah hal yang sangat mahal. Jika mereka sakit, itu sangat menakutkan. Akan sangat sulit bagi mereka untuk pulih dari penyakit ini karena perawatan medis yang buruk di negara kita, terutama untuk kelompok-kelompok seperti mereka.

Sangat sulit bagi orang miskin untuk mendapatkan perawatan medis yang memuaskan. Mereka harus mematuhi berbagai kondisi yang ditetapkan oleh rumah sakit. Kondisi ini menjadi alat yang menyulitkan pasien dari warga miskin untuk menerima perawatan medis. Rumah sakit lebih peduli tentang kondisi daripada layanan yang diberikan.

Pasien miskin sering menerima berbagai perawatan di rumah sakit. Mereka dibuat oleh pasien dari kelas dua. Rumah sakit memberikan prioritas kepada pasien yang memiliki uang daripada pasien yang menggunakan Jamkesmas (Asuransi Kesehatan Masyarakat). Bahkan jika mereka mati, mereka harus siap menunggu pasien yang memiliki uang. Diskriminasi layanan inilah yang membuat orang kecewa dengan tindakan pemerintah, terutama di sektor kesehatan.

Upaya pemerintah untuk memberikan layanan kesehatan kepada masyarakat miskin melalui Jamkesmas belum diimplementasikan dengan baik. Banyak pasien yang menggunakan Jamkesmas masih dipersulit oleh masalah administrasi. Pemerintah harus memberikan perhatian khusus untuk menyelesaikan masalah ini. Ini karena kesehatan adalah hak dasar setiap warga negara. Negara berkewajiban menyediakan asuransi kesehatan bagi warganya, termasuk orang miskin.

Itu jelek, miskin, kurang cerdas dan hidup kembali! Jadi Tukul sering tertawa. Anak-anak seperti itulah yang mengisi sekolah dasar kami dari tahun ke tahun. Apakah Anda merasa buruk mengendarai sekolah ini? Apakah ada alasan untuk setia kepada siswa saya?

Berita tentang prosesi nasional flu burung di berbagai media cetak memberi gambaran tentang luas dan cakupan masalah ini. Masyarakat didorong untuk khawatir dan takut akan kasus flu burung ini. Akibatnya, hal ini dirasakan tidak hanya oleh masyarakat itu sendiri, tetapi dunia ternak, yang dianggap sebagai pembawa wabah, juga terbebani.

Sebuah kasus di Indonesia menunjukkan bahwa flu burung benar-benar memengaruhi banyak orang awam, bukan pekerja sel. Bagaimana jika kita melanjutkan identifikasi, itu akan menjadi pertanyaan besar. Apakah mudah virus H5N1 menyebar ke manusia, atau adakah faktor lain dalam kasus kematian manusia, sementara flu burung hanyalah kekuatan pendorong kematian?

Virus ini sebenarnya tidak membuat manusia menjadi habitat seumur hidup. Ini berarti pertumbuhan optimal pada ayam, bebek dan unggas lainnya. Kemungkinan pindah ke orang masih menjadi pertanyaan besar, apakah itu perantara atau langsung. Perhatikan bahwa virus ini membutuhkan media lampiran sehingga tidak dapat terbang di udara langsung ke saluran udara. Karena itu, kecemasan berlebihan tidak diperlukan jika orang terbiasa membersihkan tubuh mereka setelah unggas bersentuhan dengan deterjen.

Kenapa besar?

Kasus flu burung di negara lain tidak sebesar di Indonesia. Sangat menarik untuk menjadi bahan untuk studi dan refleksi tentang apakah kebijakan pemerintah benar dalam memerangi flu burung atau sebaliknya. Sebenarnya ada dua masalah besar dalam mengelola masalah ini. Pertama, ini adalah masalah teknis untuk mengatasi, dan kedua, diplomasi.

Di era sebelum SBY, meskipun kasus flu burung sudah diketahui, rejimen pengobatan biasanya hanya dilakukan oleh departemen terkait. Keuntungannya adalah bahwa masalahnya tidak berlaku untuk media secara luas. Kerugiannya adalah dana terbatas, sehingga perhitungannya tidak lengkap.

Di era pemerintahan SBY, presiden dipanggil kembali untuk membantu menyelesaikannya. Dengan meningkatnya kasus flu burung ke RI1, mau tidak mau menjadi diketahui tentang kasus flu burung. Dengan demikian, setiap flu, disertai dengan demam dan kendala, selalu dikaitkan dengan flu burung, meskipun H5N1 belum memiliki efek positif terhadapnya. Akibatnya, orang menjadi lebih khawatir.

Meskipun ada masalah di daerah tropis seperti Indonesia, infeksi saluran pernapasan sangat dinilai. Akibatnya, diagnosis adalah masyarakat umum dan media, yang bertanya bolak-balik. Karena tidak akurat, akhirnya dilaporkan sebagai flu burung yang mencurigakan. Tentu saja, ini tidak menyelesaikan masalah, tetapi ini merugikan model kontrol nasional dan pengendalian flu burung.

Selain kerugian, tentu saja, ada manfaat yang didapat, misalnya, dari pembiayaan internasional, sehingga menjadi pekerjaan besar dan proyek besar bagi lembaga dan orang-orang tertentu. Dana besar juga berguna untuk manajemen flu burung yang terintegrasi dan berkelanjutan. Sayangnya, masalah flu burung masih belum ada tanda-tanda berhenti.

Langkah-langkah diplomasi dan teknis

Untuk alasan ini, ada dua pendekatan yang harus dapat segera diambil oleh pemerintah, yaitu: satu sisi – diplomasi flu burung, dan yang lainnya – penanggulangan teknis oleh departemen terkait. Langkah diplomatik yang dapat diambil oleh pemerintah dan seharusnya SBY atau JK, karena masalahnya sudah begitu besar, adalah dengan segera memberikan informasi bahwa flu burung bukan masalah besar, dan cara penularannya ke masyarakat tidaklah mudah .

Kematian di dunia, yang masih sekitar 150, masih sangat tinggi dibandingkan dengan kematian manusia akibat HIV di Amerika Serikat saja, yang mencapai 18.017 orang pada tahun 2003 dari 43.171 pasien dengan HIV. SBY akan mengumumkan di forum internasional bahwa Indonesia dapat menangani sendiri kasus-kasus flu burung. Tanda-tanda yang ditemukan dalam kasus flu burung, yang tersebar luas di dunia internasional, sehingga “maaf”, yang membuat kasus ini benar-benar menakutkan dan mengkhawatirkan.

Demikianlah yang dapat admin sampaikan materi ini dimana pembahasan mengenai Contoh Esai Kesehatan. Semoga dengan materi yang sudah dibahas melalui artikel ini, dapat memberikan pemahamaan dan manfaat untuk sahabat pembaca semua.

  • Contoh Kalimat Adverbia
  • Contoh Konjungsi Kronologi
  • Contoh Kalimat Berita
  • Contoh Autobiografi
  • Contoh Puisi Lama Syair
  • Contoh Kalimat Pernyataan
  • Contoh Abstrak Bahasa Indonesia
  • Contoh Roman
  • Contoh Diskusi Tentang Pendidikan
  • Contoh Deskripsi Tentang Alam
  • Contoh Pragmatik
  • Contoh Istilah
  • Contoh Syair 4 Bait
  • Contoh Kalimat Verba
  • Contoh Seloka
  • Contoh Prosedur Membuat Minuman
  • Contoh Kalimat SPO
  • Contoh Imbuhan Man
  • Contoh Kalimat Konjungsi
  • Contoh Sintaksis

contoh essay kesehatan gigi

10+ Contoh Teks Argumentasi, Lengkap dengan Ciri-ciri dan Strukturnya

Teks argumentasi biasanya digunakan saat berdebat untuk menyampaikan pendapat. Pendapat itu harus disertai data yang akurat. Apa pengertian teks argumentasi?

Contoh Teks Argumentasi

Argumentasi adalah karangan yang membuktikan apakah suatu pernyataan memiliki fakta atau tidak. Dalam teks argumentasi, penulis menggunakan berbagai strategi atau peralatan retorika untuk meyakinkan pembaca fakta yang sebenarnya dari pernyataan tersebut.

Tujuan teks argumentasi adalah untuk memengaruhi atau meyakinkan pembaca agar memiliki pemikiran yang sama dengan penulis.

Argumentasi memiliki ciri-ciri, yaitu sebagai berikut.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

  • Memiliki bukti dan fakta
  • Memiliki alasan yang kuat
  • Berdasarkan fakta atau analisis rasional
  • Mengandung unsur subjektif dan terdapat pembatasan emosional
  • Menggunakan bahasa denotatif

Contoh teks argumentasi dapat dilihat sebagai berikut.

1. Manfaat Pendidikan Online

Pendahuluan

Pendidikan online telah menjadi semakin populer di era digital ini. Banyak yang berpendapat bahwa metode ini menawarkan fleksibilitas dan aksesibilitas yang belum pernah ada sebelumnya.

Tubuh argumen

Pertama, pendidikan online memberikan fleksibilitas waktu kepada para pelajar. Mereka dapat belajar kapan saja dan di mana saja sesuai dengan jadwal mereka sendiri. Kedua, pendidikan online memungkinkan akses ke berbagai sumber daya pendidikan dari seluruh dunia. Ini memberi siswa kesempatan untuk belajar dari para ahli dan institusi terkenal tanpa harus bepergian. Terakhir, biaya pendidikan online sering kali lebih rendah dibandingkan dengan pendidikan tradisional karena tidak memerlukan fasilitas fisik yang mahal.

Dengan mempertimbangkan fleksibilitas waktu, akses yang luas, dan biaya yang lebih rendah, pendidikan online menawarkan banyak manfaat yang signifikan bagi para pelajar di seluruh dunia.

2. Pentingnya Olahraga Teratur

Olahraga teratur memiliki banyak manfaat bagi kesehatan fisik dan mental. Namun, masih banyak orang yang kurang menyadari pentingnya berolahraga secara rutin.

Pertama, olahraga teratur dapat meningkatkan kesehatan jantung dan mengurangi risiko penyakit kardiovaskular. Kedua, olahraga membantu dalam mengendalikan berat badan dan meningkatkan kebugaran fisik. Ketiga, olahraga juga memiliki manfaat psikologis, seperti mengurangi stres, meningkatkan mood, dan meningkatkan kualitas tidur.

Dengan berbagai manfaat yang ditawarkannya, olahraga teratur adalah kunci untuk menjaga kesehatan dan kesejahteraan secara keseluruhan. Oleh karena itu, penting bagi kita untuk memasukkan olahraga dalam rutinitas harian kita.

3. Manfaat Makanan Organik

Makanan organik semakin populer di kalangan masyarakat yang peduli akan kesehatan. Namun, apakah makanan organik benar-benar lebih baik?

Pertama, makanan organik bebas dari pestisida dan bahan kimia sintetis, sehingga lebih aman untuk dikonsumsi. Kedua, makanan organik memiliki nilai gizi yang lebih tinggi karena ditanam dengan cara alami dan tanpa rekayasa genetika. Ketiga, pertanian organik lebih ramah lingkungan karena tidak mencemari tanah dan air dengan bahan kimia berbahaya.

Makanan organik menawarkan manfaat kesehatan dan lingkungan yang signifikan. Oleh karena itu, memilih makanan organik adalah pilihan yang bijak untuk kesehatan kita dan kelestarian lingkungan.

4. Manfaat Kerja dari Rumah

Pandemi COVID-19 telah mempercepat adopsi kerja dari rumah atau work from home (WFH). Banyak yang mempertanyakan apakah WFH lebih efektif dibandingkan bekerja di kantor.

Pertama, WFH memberikan fleksibilitas waktu dan tempat yang lebih besar, memungkinkan karyawan untuk menyeimbangkan kehidupan kerja dan pribadi dengan lebih baik. Kedua, WFH dapat mengurangi biaya transportasi dan waktu perjalanan, sehingga meningkatkan efisiensi dan produktivitas. Ketiga, WFH dapat meningkatkan kesejahteraan karyawan dengan mengurangi stres yang terkait dengan perjalanan dan lingkungan kerja yang tidak nyaman.

Kerja dari rumah menawarkan banyak manfaat, termasuk fleksibilitas, efisiensi, dan kesejahteraan karyawan yang lebih baik. Oleh karena itu, WFH dapat menjadi alternatif yang baik bagi banyak perusahaan dan karyawan.

5. Bahaya Merokok bagi Kesehatan

Merokok adalah kebiasaan yang berbahaya dan telah terbukti menyebabkan berbagai penyakit serius. Namun, banyak orang masih merokok meskipun mengetahui risikonya.

Pertama, merokok dapat menyebabkan berbagai penyakit kardiovaskular, termasuk serangan jantung dan stroke. Kedua, merokok juga merupakan penyebab utama kanker paru-paru dan berbagai jenis kanker lainnya. Ketiga, merokok tidak hanya membahayakan perokok itu sendiri, tetapi juga orang-orang di sekitarnya melalui perokok pasif.

Dengan risiko kesehatan yang sangat besar, merokok adalah kebiasaan yang sangat merugikan. Oleh karena itu, penting bagi kita untuk menghindari merokok dan mendukung upaya untuk mengurangi prevalensi merokok di masyarakat.

6. Pentingnya Kesehatan Mental

Kesehatan mental sama pentingnya dengan kesehatan fisik, namun seringkali diabaikan. Penting untuk memahami dan menjaga kesehatan mental kita.

Pertama, kesehatan mental yang baik memungkinkan seseorang untuk berfungsi secara efektif dalam kehidupan sehari-hari dan mencapai potensi penuh mereka. Kedua, menjaga kesehatan mental dapat mencegah berbagai gangguan mental, seperti depresi dan kecemasan. Ketiga, dukungan kesehatan mental yang baik dapat meningkatkan kualitas hidup secara keseluruhan, termasuk hubungan interpersonal dan produktivitas kerja.

Kesehatan mental adalah komponen vital dari kesejahteraan kita. Oleh karena itu, penting bagi kita untuk memberikan perhatian yang sama terhadap kesehatan mental sebagaimana kita memperhatikan kesehatan fisik.

7. Dampak Negatif Media Sosial

Media sosial telah menjadi bagian integral dari kehidupan kita sehari-hari. Namun, banyak yang mengkhawatirkan dampak negatif yang ditimbulkannya.

Pertama, media sosial dapat menyebabkan kecanduan yang mengganggu produktivitas dan kesehatan mental. Kedua, penggunaan media sosial yang berlebihan dapat menyebabkan rasa kesepian dan depresi, terutama di kalangan remaja. Ketiga, media sosial sering menjadi platform penyebaran informasi yang salah atau berita palsu, yang dapat menyesatkan masyarakat.

Meskipun media sosial memiliki banyak manfaat, dampak negatifnya tidak boleh diabaikan. Penting bagi pengguna untuk mengatur penggunaan media sosial dengan bijak dan kritis terhadap informasi yang diterima.

8. Pentingnya Literasi Keuangan

Literasi keuangan adalah kemampuan untuk memahami dan mengelola keuangan pribadi dengan baik. Namun, banyak orang yang masih kurang paham tentang konsep ini.

Pertama, literasi keuangan membantu individu dalam membuat keputusan keuangan yang bijak, seperti menabung, berinvestasi, dan mengelola utang. Kedua, dengan literasi keuangan yang baik, seseorang dapat merencanakan masa depan finansialnya dengan lebih baik, termasuk persiapan untuk pensiun. Ketiga, literasi keuangan dapat mencegah seseorang jatuh ke dalam perangkap utang dan kebangkrutan.

Dengan memahami dan mengelola keuangan pribadi dengan baik, literasi keuangan dapat meningkatkan kesejahteraan finansial individu dan keluarga. Oleh karena itu, penting bagi setiap orang untuk belajar dan menerapkan literasi keuangan dalam kehidupan sehari-hari.

9. Bahaya Mengonsumsi Gula Berlebihan

Konsumsi gula berlebihan telah menjadi masalah kesehatan global yang serius. Banyak orang masih mengonsumsi gula dalam jumlah yang tidak sehat.

Pertama, konsumsi gula berlebihan dapat menyebabkan obesitas, yang merupakan faktor risiko utama untuk berbagai penyakit kronis. Kedua, gula berlebih dapat meningkatkan risiko diabetes tipe 2 dengan mengganggu regulasi insulin dalam tubuh. Ketiga, konsumsi gula yang tinggi juga berhubungan dengan peningkatan risiko penyakit jantung dan masalah kesehatan lainnya seperti gigi berlubang.

Dengan berbagai risiko kesehatan yang ditimbulkan, penting bagi kita untuk mengurangi konsumsi gula dan memilih alternatif yang lebih sehat. Mengurangi asupan gula adalah langkah penting untuk menjaga kesehatan jangka panjang.

10. Manfaat Energi Terbarukan

Energi terbarukan menjadi topik yang semakin penting di era perubahan iklim ini. Banyak negara mulai beralih ke sumber energi yang lebih ramah lingkungan.

Pertama, energi terbarukan seperti tenaga surya dan angin tidak menghasilkan emisi gas rumah kaca, sehingga membantu mengurangi dampak perubahan iklim. Kedua, sumber energi terbarukan dapat diperbarui secara alami dan tidak akan habis seperti bahan bakar fosil. Ketiga, penggunaan energi terbarukan dapat menciptakan lapangan kerja baru dalam sektor teknologi hijau dan energi bersih.

Dengan manfaat lingkungan dan ekonomi yang ditawarkan, transisi ke energi terbarukan adalah langkah penting untuk masa depan yang lebih berkelanjutan. Oleh karena itu, penting bagi kita untuk mendukung dan mempromosikan penggunaan energi terbarukan.

11. Pentingnya Meningkatkan Keterampilan Digital

Di era digital ini, keterampilan digital menjadi sangat penting. Namun, masih banyak orang yang belum memiliki keterampilan yang memadai.

Pertama, keterampilan digital membuka peluang kerja yang lebih luas di berbagai bidang industri yang semakin mengandalkan teknologi. Kedua, dengan keterampilan digital, seseorang dapat lebih mudah mengakses informasi dan sumber daya yang tersedia secara online. Ketiga, keterampilan digital juga memungkinkan seseorang untuk berpartisipasi dalam ekonomi digital, seperti menjalankan bisnis online atau bekerja secara freelance.

Dengan banyaknya peluang yang ditawarkan, meningkatkan keterampilan digital adalah langkah penting untuk sukses di era modern ini. Oleh karena itu, penting bagi setiap individu untuk belajar dan mengembangkan keterampilan digital mereka.

12. Manfaat Membaca Buku

Membaca buku memiliki banyak manfaat bagi perkembangan individu. Namun, banyak orang yang masih jarang membaca.

Pertama, membaca buku dapat meningkatkan pengetahuan dan wawasan seseorang tentang berbagai topik. Kedua, membaca juga dapat meningkatkan kemampuan berpikir kritis dan analitis, yang penting dalam memecahkan masalah sehari-hari. Ketiga, membaca buku dapat menjadi sumber hiburan yang bermanfaat dan membantu mengurangi stres.

Dengan berbagai manfaat yang ditawarkannya, membaca buku adalah kegiatan yang sangat bermanfaat untuk perkembangan pribadi. Oleh karena itu, penting bagi kita untuk menjadikan membaca sebagai kebiasaan sehari-hari.

13. Pentingnya Membangun Kebiasaan Menabung

Menabung adalah kebiasaan yang penting untuk kestabilan finansial. Namun, banyak orang yang belum menjadikannya sebagai prioritas.

Pertama, menabung memungkinkan seseorang untuk memiliki dana darurat yang dapat digunakan saat menghadapi situasi tak terduga. Kedua, dengan menabung, seseorang dapat merencanakan dan mencapai tujuan finansial jangka panjang, seperti membeli rumah atau pensiun. Ketiga, menabung juga membantu mengurangi ketergantungan pada utang dan meningkatkan kestabilan finansial secara keseluruhan.

Dengan berbagai manfaat yang ditawarkannya, menabung adalah kebiasaan yang sangat penting untuk kestabilan dan kesejahteraan finansial. Oleh karena itu, penting bagi setiap individu untuk mulai menabung dan membuatnya sebagai prioritas dalam pengelolaan keuangan mereka.

14. Pentingnya Meningkatkan Keterampilan Digital

15. pentingnya pendidikan karakter di sekolah.

Pendidikan karakter adalah aspek penting dalam pengembangan siswa. Namun, banyak sekolah yang masih lebih fokus pada akademik saja.

Pertama, pendidikan karakter membantu siswa mengembangkan nilai-nilai moral dan etika yang penting dalam kehidupan sehari-hari. Kedua, pendidikan karakter dapat membentuk perilaku positif seperti kejujuran, tanggung jawab, dan empati. Ketiga, siswa dengan karakter yang baik cenderung lebih berhasil dalam kehidupan pribadi dan profesional mereka.

Dengan membantu siswa mengembangkan nilai-nilai moral dan etika, pendidikan karakter memainkan peran penting dalam membentuk generasi yang lebih baik. Oleh karena itu, penting bagi sekolah untuk memasukkan pendidikan karakter dalam kurikulum mereka.

Nah, itu dia ciri-ciri hingga contoh teks argumentasi yang dapat detikers pelajari. Kamu dapat mempelajarinya dan membuat teksmu sendiri.

20D

Sejarah Terbentuknya Bahasa Indonesia

20+ contoh soal ukbi lengkap dengan jawaban, yuk latihan di sini, 20+ contoh teks prosedur protokol, lengkap dengan strukturnya, 30 contoh kalimat basis sebagai sebuah fondasi, lengkap dengan makna, contoh puisi berantai 4 orang dan 5 orang, serta pengertiannya, kenapa netherlands berubah jadi belanda di indonesia, 5 negara ini pelajari bahasa indonesia juga budayanya, keseruan xikers dan boy story pamer bahasa indonesia-joget pargoy di #shi2024, bahasa portugis mirip bahasa indonesia, ini alasan dan buktinya.

Dari Model, Vika Chu Terjun Bernyanyi dengan Bentuk Duo

Universitas Indonesia

contoh essay kesehatan gigi

Universitas Gadjah Mada

contoh essay kesehatan gigi

Universitas Diponegoro

contoh essay kesehatan gigi

Universitas Airlangga

contoh essay kesehatan gigi

Institut Pertanian Bogor

contoh essay kesehatan gigi

10 Biaya Perawatan Gigi yang Ditanggung BPJS Kesehatan

Ada beberapa jenis perawatan gigi yang dicover BPJS Kesehatan. Simak daftar perawatan gigi yang ditanggung BPJS Kesehatan beserta penjelasannya!

tirto.id - Perawatan gigi termasuk layanan yang ditanggung biayanya oleh BPJS Kesehatan. Hanya saja, perawatan gigi yang ditanggung BPJS Kesehatan terbatas pada beberapa layanan.

Ketentuan perawatan gigi yang dicover BPJS Kesehatan mengacu kepada Peraturan Badan Penyelenggara Jaminan Sosial Kesehatan Nomor 1 Tahun 2024 tentang Penyelenggaraan Jaminan Kesehatan. Ketentuan tambahan juga ada di Permenkes Nomor 3 Tahun 2023.

Daftar Perawatan Gigi yang Ditanggung BPJS

Sesuai Peraturan BPJS Nomor 1 Tahun 2014 pasal 48 ayat 3, praktik dokter gigi termasuk jenis layanan di fasilitas kesehatan tingkat pertama yang bisa diakses oleh peserta.

Jadi, apakah bisa memperbaiki gigi menggunakan BPJS? Tentu saja bisa, meskipun belum mencakup semua jenis perawatan gigi yang dipraktikkan dalam dunia medis.

Akun Instagram BPJS Kesehatan menginformasikan, di antara contoh perawatan gigi yang ditanggung BPJS ialah cabut gigi, tambal gigi, pasang gigi palsu , hingga scaling gigi.

Semua layanan tadi bisa diperoleh di fasilitas kesehatan tingkat pertama yang terdaftar di kartu peserta BPJS Kesehatan. Fasilitas kesehatan tingkat pertama terdiri atas puskesmas atau yang setara, tempat praktik dokter gigi, klinik pratama, dan RS Kelas D Pratama.

Lantas, apa saja perawatan gigi yang ditanggung BPJS? Merujuk Peraturan BPJS Nomor 1 Tahun 2014 serta Permenkes Nomor 3 Tahun 2023, berikut ini daftar perawatan gigi yang ditanggung BPJS Kesehatan:

1. Administrasi pelayanan kesehatan gigi

2. pemeriksaan, pengobatan, dan konsultasi medis kesehatan gigi, 3. premedikasi, 4. kegawatdaruratan oro-dental, 5. pencabutan gigi sulung dengan metode topikal atau infiltrasi, 6. pencabutan gigi permanen tanpa penyulit, 7. obat pasca-ekstraksi, 8. tumpatan komposit/gic.

Adapun syarat tambal gigi Pakai BPJS yang utama adalah terdaftar sebagai peserta BPJS Kesehatan. Peserta BPJS harus mendaftar di fasilitas kesehatan tingkat pertama (FKTP) yang terdaftar di kartu BPJS Kesehatan.

9. Scaling gigi pada gingivitis akut

Biaya scalling gigi pada kondisi gingivitis akut ditanggung BPJS Kesehatan. Gingivitis akut merupakan kondisi radang gusi yang ditandai oleh bengkak serta kemerahan di gusi atau sekitar pangkal gigi. Gingivitis dapat terjadi karena penumpukan sisa makanan di gigi dan gusi yang mengeras dan menjadi plak.

10. Pasang Gigi Palsu (Protesa Gigi)

Pemasangan gigi palsu bisa ditanggung biayanya oleh BPJS Kesehatan dengan mekanisme semacam subsidi. Permenkes Nomor 3 Tahun 2023 mengatur ketentuan pemasangan gigi palsu yang ditanggung BPJS sebagai berikut:

  • Protesa gigi (gigi palsu) diberikan paling cepat 2 tahun sekali atas indikasi medis untuk gigi yang sama.
  • Biaya maksimal protesa gigi (gigi palsu) full (kedua rahang) sebesar Rp1,1 juta.
  • Biaya maksimal protesa gigi (gigi palsu) untuk satu rahang sebesar Rp550.000.

Artikel Terkait

Kpk: rs muhammadiyah bandung kembalikan dana fraud klaim bpjs, fungsi hfis bpjs kesehatan dan cara menggunakannya, tiga rumah sakit akali klaim jkn-bpjs, totalnya hingga rp35 m, rs muhammadiyah bandung tutup sementara layanan bpjs kesehatan, babad panjang kelapa sawit di indonesia, pilkada didominasi konsensus elite, rakyat cuma dapat ampas, pks & nasdem ungkap anies kemungkinan gagal maju pilgub jakarta, little netherland, sepetak tanah mataram untuk voc, pks: dukungan ke anies di pilgub dki jakarta sudah kedaluwarsa, kominfo ancam tutup jasa pembayaran jika fasilitasi judi online, basuki: istana garuda dibangun untuk hilangkan nuansa kolonial.

  • 10 Contoh Kalimat Repetisi dalam Bahasa Indonesia
  • 12 Contoh Majas Paradoks dalam Kalimat Bahasa Indonesia
  • 20 Contoh Majas Kontradiksi Interminus dalam Kalimat Bahasa Indonesia
  • 24 Contoh Macam-Macam Majas Pertentangan dalam Bahasa Indonesia
  • 22 Contoh Majas Ironi dan Satir dalam Bahasa Indonesia
  • 16 Contoh Majas Innuendo dan Sarkasme dalam Bahasa Indonesia
  • 24 Contoh Majas Ironi dan Sinisme dalam Bahasa Indonesia
  • 30 Contoh Macam-Macam Majas Sindiran dalam Bahasa Indonesia
  • 24 Contoh Majas Sinisme dalam Bahasa Indonesia
  • 28 Contoh Majas Epanalepsis dan Epizeukis dalam Bahasa Indonesia
  • 16 Contoh Majas Anafora dan Alonim dalam Bahasa Indonesia
  • 12 Contoh Majas Epizeukis dalam Bahasa Indonesia
  • 15 Contoh Majas Epanalepsis dalam Bahasa Indonesia
  • Majas Anafora dan Contohnya dalam Bahasa Indonesia
  • 17 Contoh Majas Tautoles dalam Bahasa Indonesia
  • 17 Contoh Majas Alonim dalam Bahasa Indonesia
  • 24 Contoh Majas Eufimisme dan Disfemisme dalam Bahasa Indonesia
  • 33 Contoh Majas Hiperbola dan Majas Personifikasi dalam Bahasa Indonesia
  • 23 Contoh Majas Litotes dan Hiperbola dalam Bahasa Indonesia
  • 26 Contoh Majas Ironi dan Litotes dalam Bahasa Indonesia
  • 22 Contoh Majas Asidenton dan Polisidenton dalam Kalimat Bahasa Indonesia
  • 22 Contoh Majas Anafora dan Metafora dalam Kalimat Bahasa Indonesia
  • 7 Contoh Majas Mesodiplosis dalam Bahasa Indonesia
  • Majas Epifora – Pengertian dan Contoh Kalimatnya
  • 12 Contoh Majas epifora dalam Kalimat dan Puisi Bahasa Indonesia
  • 11 Contoh Majas Apofasis dalam Bahasa Indonesia
  • 13 Contoh Majas Anafora dalam Kalimat dan Puisi Bahasa Indonesia
  • 17 Contoh Majas Polisidenton dalam Bahasa Indonesia
  • 32 Contoh Majas Asidenton dalam Kalimat Bahasa Indonesia
  • 26 Contoh Majas Alusio dalam Bahasa Indonesia
  • 4 Contoh Majas Eponim beserta Penjelasannya dalam Bahasa Indonesia
  • 25 Contoh Majas Perifrasa beserta Maknanya dalam bahasa Indonesia
  • 30 Contoh Majas Disfemisme beserta Maknanya dalam Bahasa Indonesia
  • 42 Contoh Majas Antropomorfisme dalam Bahasa Indonesia
  • 34 Contoh Majas Aptronim dalam Kalimat Bahasa Indonesia
  • 35 Contoh Majas Simetri dalam Bahasa Indonesia
  • Perbedaan Majas Metafora dan Majas Simbolik dalam Bahasa Indonesia
  • Perbedaan Majas Simile dan Majas Asosiasi dalam Bahasa Indonesia
  • 4 Contoh Majas Parabel beserta Maknanya
  • 14 Contoh Majas Innuendo dalam Bahasa Indonesia
  • 31 Contoh Majas Satire dalam Bahasa Indonesia
  • Berikan Contoh Majas Anafora dalam Kalimat
  • Berikan Contoh Majas Penegasan
  • Berikan Contoh Majas Paronomasia
  • 20 Contoh Majas Inversi dalam Bahasa Indonesia
  • 33 Contoh Majas Elipsis dalam Bahasa Indonesia
  • 25 Contoh Majas Interupsi dalam Bahasa Indonesia
  • 18 Contoh Majas Koreksio dalam Bahasa Indonesia
  • 19 Contoh Majas Retorik dalam Bahasa Indonesia
  • 38 Contoh Majas Ekslamasio dalam Bahasa Indonesia
  • 31 Contoh Majas Preterito dalam Bahasa Indonesia
  • 21 Contoh Majas Antiklimaks dalam Bahasa Indonesia
  • 25 Contoh Majas Klimaks dalam Bahasa Indonesia
  • 25 Contoh Majas Oksimoron dalam Bahasa Indonesia
  • 48 Contoh Majas Klimaks dan Antiklimaks dalam Bahasa Indonesia
  • Contoh Majas Anadiplosis dalam Bahasa Indonesia
  • 13 Contoh Majas Asonansi dalam Puisi
  • 65 Macam-Macam Majas Perulangan dan Contohnya
  • 35 Contoh Majas Tropen dan pengertiannya
  • 145 Majas Aliterasi dan Contohnya
  • 65 Majas Antanaklasis dan Contohnya
  • 70 Majas Antonomasia dan Contohnya
  • 25 Macam-Macam Majas Penegasan dan Contohnya
  • 5 Macam-Macam Majas Sindiran dan Contohnya
  • 25 Majas Kontradiksi Interminus dan Contohnya
  • Majas Anakronisme beserta Contohnya
  • Majas Tautologi dan Contohnya
  • Majas Antitesis beserta 50 Contohnya
  • Majas Alegori – Pengertian dan Contohnya
  • 40 Majas Paralelisme dan Contohnya
  • 50 Majas Eufimisme dan Contohnya
  • Majas Simile dan Contohnya dalam Kalimat
  • 27 Contoh Majas Sarkasme
  • 87 Macam-Macam Majas Perbandingan dan Contohnya
  • 93 Macam-Macam Majas Pertentangan beserta Contohnya
  • 55 Contoh Majas Pleonasme dalam Kalimat
  • Pengertian Majas Sinisme dan Contohnya Terlengkap
  • 50 Contoh Majas Simbolik dalam Kalimat
  • Majas Paradoks dan Contohnya dalam Kalimat
  • 25 Majas Repetisi dan Contohnya dalam Kalimat
  • 79 Contoh Majas Hiperbola dan Artinya
  • 107 Contoh Majas Litotes dalam Kalimat
  • 44 Contoh Majas Sinekdoke Pars Pro Toto dan Totem Pro Parte
  • 101 Contoh Majas Asosiasi dalam Kalimat
  • 70 Contoh Majas Metafora beserta Artinya
  • 70 Contoh Majas Ironi Lengkap dalam Kalimat
  • 58 Contoh Majas Metonimia dalam Kalimat
  • 100 Contoh Majas Personifikasi dan Artinya
  • 92 Macam Macam Majas dan Contohnya

Dosen Bahasa

Home » esai » Contoh Esai Tentang Kesehatan

Contoh Esai Tentang Kesehatan

Esai merupakan karangan prosa yang membahas suatu masalah secara sepintas lalu dari sudut pandang penulisnya. Biasanya, esai dimuat di media massa cetak. Berikut adalah contoh-contoh esai tentang kesehatan.

1. Contoh 1

Berikut adalah contoh esai tentang kesehatan dalam bahasa Indonesia yang dimuat di Republika, 3 Februari 2007 dan dikutip dari Piawai Berbahasa Cakap Bersastra Indonesia 3: Untuk SMA/MA Kelas XII Program Studi IPA dan IPS, Departemen Pendidikan Nasional, 2009.

Diplomasi Flu Burung
Oleh : Yuny Erwanto – Dosen Fakultas Peternakan UGM

Pemberitaan flu burung yang bertubi-tubi secara nasional di berbagai cetak telah memberikan kesan betapa serta dan besarnya masalah ini. Masyarakat secara luas diajak untuk khawatir dan takut dengan kasus flu burung ini. Akbatnya tidak hanya dirasakan masyarakat itu sendiri namun dunia peternakan yang dianggap sebagai pembawa wabah ini juga terbebani.

Kasus di menunjukkan flu burung justru menimpa banyak orang umum dan bukan pekerja kandang. Hal tersebut kalau kita identifikasi lebih lanjut menjadi sebuah pertanyaan besar. Begitu mudahkah virus H5N1 berpindah ke manusia ataukah ada faktor-faktor lain dari kasus kematian manusia sedangkan flu burung hanya menjadi pendorong ke arah kematian?

Virus ini sebenarnya tidak menjadikan manusia sebagai untuk hidup. Artinya tumbuh optimalnya pada ayam, itik, dan unggas yang lain. Untuk dapat berpindah ke manusia ini masih menjadi tanda tanya besar apakah melalui perantara atau langsung. Perlu diketahui bahwa virus ini perlu media pelekatan sehingga dia tidak mampu terbang melalui udara langsung masuk ke saluran pernapasan. Jadi kekhawatiran yang berlebihan tidak diperlukan selama masyarakat membiasakan membersihkan badannya setelah berhubungan dengan unggas dengan detergen.

Kasus flu burung di negara-negara lain tidak menjadi besar sebagaimana di Indonesia. Ini menarik untuk menjadi pengkajian dan perenungan apakah kebijakan pemerintah sudah benar dalam mengendalikan kasus flu burung atau sebaliknya. Dalam mengendalikan permasalahan ini sebenarnya ada dua permasalahan besar. Pertama adalah masalah teknis penanggulangan dan kedua adalah diplomasi.

Pada era sebelum SBY, walaupun sudah diketahui adanya kasus flu burung, pola penanganannya cenderung hanya dilakukan oleh departemen terkait. Keuntungan yang diperoleh adalah masalahnya tidak sampai muncul ke media secara meluas. Kerugiannya adalah dananya anagat terbatas, sehingga penyelesaiannya tidak tuntas.

Pada era pemerintahan SBY, presiden ditarik untuk ikut menyelesaikannya. Dengan naiknya kasus flu burung kepada RI1 maka mau tidak mau pemberitaan kasus flu burung menjadi berita yang besar. Sehingga setiap sakit flu disertai demam dan sesak selalu dihubungkan dengan flu burung walaupun belum positif terkena H5N1. Akibatnya masyarakat makin khawatir.

Padahal permasalahan di daerah tropis seperti Indonesia penyakit infeksi saluran pernapasan menduduki peringkat yang tinggi. Akibatnya yang menadi pendiagnosis adalah masyarakat umum dan media massa dengan menanyakan ke sana kemari. Karena belum pasti, akhirnya diberitakan sebagai suspect flu burung. Tentu hal tersebut tidak menyelesaikan masalah namun justru merugikan dalam pola penanggulangan dan pengendalian flu burung secara nasional.

Di samping kerugian tentu ada keuntungan-keuntungan yang diperoleh misalkan kucuran dana dari dunia internasional sehingga menjadi pekerjaan besar dan proyek besar bagi instansi dan orang-orang tertentu. Dana yang besar juga bermanfaat untuk menanggulangi flu burung secara menyeluruh dan berkesinambungan. Sayang, sampai saat ini masalah flu burung belum ada tanda-tanda akan berakhir.

Untuk itu ada dua pendekatan yang seharusnya dapat segera dilakukan pemerintah, yaitu satu sisi dengan diplomasi flu burung dan sisi yang lain penanggulangan teknis oleh departemen terkait. Langkah diplomasi yang dapat dilakukan oleh pemerintah dan harusnya SBY atau JK karena masalahnya sudah sedemikian membesar adalah segera memberikan bahwa flu burung bukanlah masalah besar dan cara penularannya ke manusia tidak mudah.

Kasus kematian di dunia yang masih berkisar 150 masih sangat jauh disbanding kematian manusia karena HIV yang di Amerika saja mencapai 18.017 orang pada tahun 2003 dari 43.171 pasien HIV. SBY harus menyuarakan di forum internasional bahwa Indonesia mampu secara mandiri menanggulangi kasus flu burung. Indikasi yang terjadi dengan kasus flu burung diangkat ke dunia internasional agar “dikasihani”, menjadikan kasus tersebut betul-betul menakutkan dan mengkhawatirkan.
……

2. Contoh 2

Berikut adalah contoh esai tentang kesehatan dalam bahasa Indonesia yang dikutip dari laman nasional.sindonews.com tanggal 13 Februari 2019.

Dengvaxia dan Wabah Campak : Pelajaran dari Filipina 
Oleh : Pudji – Dosen dan Pemerhati Kesehatan Masyarakat

Akhir 2018 ditutup dengan laporan mengejutkan yang dirilis oleh Pemerintah Filipina dan WHO tentang merebaknya wabah campak di negara tersebut. Jumlah kasus mencapai 17.298 selama Januari-November 2018, yang merupakan kenaikan lebih dari 350% disbanding periode yang sama bulan sebelumnya. Awal tahun ini dilaporkan wabah meluas, mencakup tujuh wilayah di Filipina, termasuk Manila. Lima puluh tujuh kematian dilaporkan dari Lazaro Hospital, rumah sakit milik pemerintah di Manila. Pada tahun 2014 lalu Filipina sudah mengalami wabah campak meliputi 58.010 kasus dan 110 kematian.

Penyakit campak adalah menular yang disebabkan oleh virus. Sebelum imunisasi campak digalakkan, campak adalah salah satu penyakit endemic yang menyebabkan kematian terbanyak setiap tahunnya. Penyakit ini pada umumnya menyerang anak-anak, meski bisa juga terjadi pada orang dewasa yang belum pernah terkena di masa anak-anak. Penyakt ini disebabkan oleh virus dalam keluarga Paramyxovirus yang biasanya ditularkan melalui kontak langsung dengan penderita atau lewat udara. Virus menginfeksi saluran pernapasan dan kemudian menyebar ke seluruh tubuh.

Gejala spesifik dari penyakit ini adalah ruam kulit berwarna kemerahan yang muncul 7-14 hari setelah paparan dan dapat bertahan selama 4-10 hari. Pada anak-anak, penyakit ini bis menyebabkan komplikasi serius yang mematikan jika tidak ditangani dengan baik. Komplikasi tersering adalah muntaber. Yang mengkhawatirkan adalah komplikasi ke paru berupa radang paru-paru (pneumonia). Anak akan kesulitan bernapas dan sesak napas. Komplikasi fatal lainnya ensefalitis yaitu radang otak yang menyebabkan anak mengalami kejang-kejang dan mengalami penurunan kesadaran. Anak-anak juga dapat mengalami pendarahan dan trombositopenia, namun ini jarang terjadi.

Kembali ke kejadian wabah di Filipina, mengapa hal ini justru terjadi ketika banyak negara lain sudah endeklarasikan diri bebas campak? Pihak oposisi dan beberapa pakar kesehatan masyarakat menuduh program vaksinasi dengue dengan Dengvaxia yang dilakukan pemerintah pada 2016. Program ini meliputi vaksinasi 800.000 siswa SD tanpa skrining sebelumnya. Beberapa kasus infeksi dengue yang fatal dikaitkan dengan vaksinasi ini. Pada November 2017, pihak pembuat vaksin Sanofi mengumumkan bahwa bagi yang belum pernah terinfeksi dengue, pemberian vaksin bisa menyebabkan keparahan penyakit. Program vaksinasi dengue akhirnya ditunda, dan terdapat tuntutan kepada pembuat kebijakan dan Sanofi. Para ahli kesehatan masyarakat melihat ini sebagai preseden buruk yang menurunkan kepercayaan masyarakat terhadap vaksinasi.

Dengue memiliki ciri menarik, yang dikenal sejaka lama, yaitu kasus-kasus bearat dengan pendarahan, hukanlah merupakan infeksi primer, melainkan hasil reaksi silang dengan virus yang berbeda serotipenya. Yang dimaksud serotype adalah perbedaan reaksi virus dengan antibody manusia dalam darah. Serotipe yang sudah dikenal meliputi empat macam, diebut DEN-1, DEN-2, DEN-3, dan DEN-4. Artinya, bila seorang anak baru pertama kali terinfeksi semisal dengan DEN-1, maka resiko untuk terjadinya perdarahan membesar. Dengvaxia dalam hal ini mengandung semua serotype dengue.

Pada orang yang sudah terinfeksi (seropositive), pemberian vaksin ini akan memberikan proteksi terjadinya infeksi sekunder dengan gejala yang berat. Namun, pada orang yang belum pernah terinfeksi (serobegatif), kemungkinan bisa memperberat infeksi sekundernya. Pada daerah endemis, di mana seropositive bisa lebih dari 90% seperti Filipina, vaksin ini dalam perspektif populasi masih memberikan keuntungan, menurunkan angka rawat inap dan kematian. Filipina memiliki beberapa kasus fatal yang dicurigai terkait dengan pemberian vaksin ini pada anak seronegatif. WHO sekarang menganjurkan pemberian vaksin ini hanya pada subjek yang diketahui sudah pernah menderita infeksi dengue sebelumnya (dengan skrining serologis).

Kasus Dengvaxia menurunkan kepercayaan masyarakat Filipina terhadap program vaksinasi. Studi yang dilakukan oleh Led dari the London School o Hygiene & Tropical Medicine (LSHTM), mencatat penurunan dari 93% pada 2015 ke 32% pada 2018, untuk persetujuan dilakukan vaksinasi. Adapun untuk persepsi tentang keamanan vaksin penurunan terjadi lebih drastic 82% pada 2015 menjadi hanya 22% pada 2018. Dengan demikian bisa dipahami bila cakupan vaksinasi dasar di Filipina secara nasioanl pada 2017 hanya 70%.

Sebagai negara yang memiliki banyak kemiripan dengan Filipina, Indonesia perlu belajar banyak dari kasus di atas. , banyak wilayah Indonesia merupakan daerah endemis dengue, bahkan Jakarta dan beberapa kota besar hari-hari ini mengalami kenaikan kasus yang bermakna. Penggunaan vaksin untuk dengue memang belum diwacanakan, namun pengalaman Fililpina terkait dengan vaksin dengue ini merupakan pelajaran berherga. Jika dipertimbangkan untuk melakukan vaksinasi, maka skrining serologis harus menjadi prasyarat. Secara etika kemanusiaan, bagaimanapun, sebuah program proteksi tidak boleh menempatkan subyek (seronegatif) dalam resiko. Kehilangan dukungan kepercayaan masyarakat terhadap vaksinasi fatal untuk tercapainya herd immunity.   

Kedua, Indonesia sebagai negara berpenduduk mayoritas muslim, sudah diguncang fatwa haram MUI tentang vaksin MR (untuk campak dan rubella), karena dianggap mengandung produk babi, pada 2018 lalu. menunjukkan cakupan vaksin rubella di Jawa hingga November 2018 hanya 68%, bahkan di Aceh dilaporkan hanya 8%. Cakupan vaksin aman di angka 90-95%, cakupan vaksinasi sebesar ini diperlukan untuk menciptakan herd immunity yakni lingkungan atau komunitas yang resisten terhadap suatu jenis penyakit umumnya karena vaksin. Adapun provinsi dengan cakupan vaksinasi mencapai 90% kemungkinan hanya 15 provinsi dari total 34 provinsi di Indonesia. campak terakhir yang dilaporkan terjadi di Indonesia ada di Kabupaten Asmat, Papua, akhir 2017 sampai 2018. Krisis tersebut melibatkan 71 anak meninggal dunia dan sedikitnya 800 orang dirawat di rumah sakit. Meskipun kondisi di Papua memang berbeda dengan keulitan geografis dan buruk, dari perspektif kesehatan masyarakat, bila herd immunity tidak tercapai sesungguhnya kita sedang berada dalam resiko besar untuk terjadinya wabah.

Memenangkan kembali kepercayaan masyarakat ini menjadi hal yang urgen untuk dicapai. Kampanye tentang pentingnya vaksinasi atau akibat bila tidak divaksin, perlu dilakukan secara lebih kreatif. Isi kampanye dan kemasan penyampaian perlu dikonsultasikan kepada para ahli supaya tepat sasaran dan . Mempertimbangkan para orang tua/subjek dalam usia milenial dan penetrasi internet di Indonesia sudah lebih dari 50%, maka pelibatan para influencer mungkin perlu dipikirkan. Media massa (radio, , televisi) perlu diminta menyediakan ruang publik untuk kampanye ini. Para pemimpin daerah (bupati/walikota) harus diminta untuk mengambil peran aktif melakukan koordinasi antardinas kesehatan, pendidikan, dan urusan agama untuk melakukan pendekatan kepada pimpinan sekolah, utamanya madrasah dan pesantren. Semoga semuanya belum terlambat.

Demikianlah ulasan singkat tentang contoh esai tentang kesehatan. Artikel lain yang dapat dibaca di antaranya adalah contoh esai singkat , contoh esai sastra ,  jenis-jenis esai ,  struktur esai yang baik, cara membuat esai yang benar , jenis-jenis karangan semi ilmiah, jenis-jenis prosa non fiksi , jenis-jenis prosa baru ,  contoh tajuk rencana singkat ,  contoh resensi buku pelajaran ,  contoh resensi buku cerpen ,  contoh cerpen singkat beserta strukturnya ,  contoh novel terjemahan ,  contoh sinopsis film , dan  contoh sinopsis buku kumpulan puisi . Semoga bermanfaat. Terima kasih.

Related Posts

Teks debat – pengertian, struktur, ciri, kaidah, dan contohnya, cara membuat puisi yang benar beserta contohnya, teks inspirasi – pengertian, ciri, dan unsur, ciri-ciri dan unsur sastra melayu klasik dan contohnya, unsur-unsur pembangun dalam puisi, sistematika karya ilmiah, teks tantangan – pengertian, ciri, struktur, kaidah, dan contoh, teks laporan percobaan – pengertian, kaidah, struktur, dan langkah pembuatan, contoh teks laporan percobaan, unsur-unsur iklan baris dalam bahasa indonesia, recent posts.

  • Teks Debat – Pengertian, Struktur, Ciri, Kaidah, dan Contohnya 16 July, 2019
  • Cara Membuat Puisi yang Benar beserta Contohnya 16 July, 2019
  • Teks Inspirasi – Pengertian, Ciri, dan Unsur 16 July, 2019
  • Ciri-Ciri dan Unsur Sastra Melayu Klasik dan Contohnya 16 July, 2019
  • Unsur-Unsur Pembangun dalam Puisi 16 July, 2019
  • Sistematika Karya Ilmiah 16 July, 2019
  • Teks Tantangan – Pengertian, Ciri, Struktur, Kaidah, dan Contoh 16 July, 2019
  • Teks Laporan Percobaan – Pengertian, Kaidah, Struktur, dan Langkah Pembuatan 16 July, 2019
  • Contoh Teks Laporan Percobaan 16 July, 2019
  • Unsur-Unsur Iklan Baris dalam Bahasa Indonesia 16 July, 2019

Dunia Dosen

Video M4stur84s1 Artis, Cek kenapa bisa tersebar..

  • Sabtu, 10 Agustus 2024
  • DI Aceh SerambiNews.com Prohaba.co TribunGayo.com
  • Sumatera Utara Tribun-Medan.com
  • Sumatera Barat TribunPadang.com
  • Riau TribunPekanbaru.com
  • Kepulauan Riau TribunBatam.id
  • Jambi TribunJambi.com
  • Sumatera Selatan TribunSumsel.com Sripoku.com
  • Bangka Belitung BangkaPos.com PosBelitung.co BabelNews.id
  • Bengkulu TribunBengkulu.com
  • Lampung TribunLampung.co.id
  • Jakarta TribunJakarta.com WartaKotalive.com
  • Banten TribunBanten.com TribunTangerang.com
  • Jawa Barat TribunJabar.id TribunnewsDepok.com TribunBekasi.com TribunnewsBogor.com TribunPriangan.com TribunCirebon.com
  • Jawa Tengah TribunJateng.com TribunSolo.com TribunBanyumas.com TribunMuria.com Tribun-Pantura.com TribunMataraman.com
  • Jawa Timur TribunJatim.com Surya.co.id SuryaMalang.com TribunMadura.com TribunJatim-Timur.com
  • Jogja TribunJogja.com
  • Bali Tribun-Bali.com
  • Kalimantan Barat TribunPontianak.co.id
  • Kalimantan Tengah TribunKalteng.com
  • Kalimantan Timur TribunKaltim.co
  • Kalimantan Utara TribunKaltara.com
  • Kalimantan Selatan BanjarmasinPost.co.id
  • Sulawesi Barat Tribun-Sulbar.com
  • Sulawesi Selatan Tribun-Timur.com TribunToraja.com
  • Sulawesi Tenggara TribunnewsSultra.com
  • Sulawesi Tengah TribunPalu.com
  • Sulawesi Utara TribunManado.co.id
  • Gorontalo TribunGorontalo.com
  • Nusa Tenggara Barat TribunLombok.com TribunMataram.com
  • Nusa Tenggara Timur TribunFlores.com Pos-Kupang.com
  • Maluku Utara TribunTernate.com
  • Maluku TribunAmbon.com
  • Papua Tribun-Papua.com
  • Papua Barat TribunPapuaBarat.com
  • Sorong TribunSorong.com
  • Ikuti Kami Youtube Facebook Instagram Twitter Google News Tiktok
  • Hi, Profile Kirim Images Logout
  • Login Belum punya akun? Mendaftar
  • Pemilu Legislatif
  • Sejarah Pemilu
  • Agenda Pemilu
  • Tana Tidung
  • Tanjung Selor
  • Liga Indonesia
  • Liga Champions
  • Liga Inggris
  • Liga Italia
  • Liga Spanyol
  • Liga Jerman
  • Liga Lainnya
  • Soccer Style
  • Cinema & TV
  • TribunKaltimWiki.com
  • Indeks Berita
  • Membangun Kaltim untuk Nusantara
  • Parlementaria Kaltim
  • Kubar Beradat
  • Kukar Kota Raja
  • Kaltara Benuanta
  • TribunKaltimTravel.com

Dipakai Setiap Hari, Siwak dan Arang Mampu Putihkan Gigi secara Alami

Bleaching dan veneer gigi menjadi dua perawatan gigi yang terkenal ampuh menyulap gigi menjadi lebih putih., penulis: jino prayudi kartono | editor: budi susilo.

Dipakai Setiap Hari, Siwak dan Arang Mampu Putihkan Gigi secara Alami

Kunci Jawaban Seni Budaya Kelas 12 Halaman 15-17, Beri Tanggapan pada Masing-masing Karya Seni Lukis

TRIBUNKALTIM.CO, JAKARTA - Bleaching dan veneer gigi menjadi dua perawatan gigi yang terkenal ampuh menyulap gigi menjadi lebih putih.

Namun, keduanya harus dilakukan oleh profesional di tempat seperti klinik gigi. Untuk memutihkan gigi, beberapa orang juga mencoba menggunakan bahan alami.

Dokter gigi Desiananda Wulandari mengatakan, bahan-bahan alami juga bisa digunakan untuk memutihkan gigi. Hanya saja, hasilnya tidak instan dan harus konsisten dilakukan setiap hari. 

"Sebenarnya bisa juga memutihkan. Bahan alami biasanya ada siwak, ada juga charcoal atau arang,” ungkap Desi dilansir dari belum lama ini.

Baca juga: Dental Specialist Balikpapan Kenalkan Kesehatan Gigi Anak Usia Dini Lewat Field Trip

Selain siwak dan arang, bahan alami yang mampu memutihkan warna gigi yang cukup umum dikenal yaitu lemon. 

Namun, Desi kurang menyarankannya karena lemon bisa mengikis permukaan gigi.

Sehingga, dikhawatirkan kondisi gigi menjadi lebih sensitif dan kita malah menjadi tidak nyaman ketika makan maupun minum. 

“Kalau gigi terkikis itu kan jadinya jadi lebih sensitif dan mudah ngilu ya, jadi kurang disarankan kalau dipakai langsung,” katanya. 

Di sisi lain, jika ingin mencoba siwak, maka batangnya harus dikupas terlebih dahulu sebelum digunakan untuk menyikat gigi.

Namun, Desi mengungkapkan bahwa saat ini sudah sangat jarang orang yang ingin memakai arang maupun siwak asli. Karena proses persiapan bahannya cukup memakan waktu dan dianggap kurang praktis. 

Sebagai solusi alternatif, Desi menyarankan untuk menggunakan pasta gigi berbahan natural dengan kandungan bahan alami yang mampu memutihkan gigi, seperti siwak, arang, maupun lemon.

Baca juga: 4 Makanan dan Minuman yang Bisa Merusak Gigi dan 3 Cara Menjaga Kesehatan Gigi

“Jadi solusinya itu biasanya kandungan dari bahan-bahan alami untuk memutihkan gigi itu dituangkan dalam pasta gigi,” ujar Desi. 

Lebih jauh, Desi juga menegaskan bahwa gigi putih dan sehat memerlukan perawatan menyeluruh.

 Jika tidak konsisten merawatnya, maka sangat mungkin gigi kembali menguning atau kembali ke warna asal.

“Tapi yang perlu diingat itu semua metode memutihkan gigi, mulai bleaching, veneer, atau bahan alami, itu enggak bertahan lama sebenarnya,” tandasnya. (kompas.com)

Veneer Gigi

Bleaching gigi.

19 Daftar Harga HP Xiaomi Terbaru Bulan Agustus 2024, Redmi Note 13 Series Turun Rp 400 Ribu

BERITA TERKINI

Berita populer.

20240805_Soal-Matematika-kelas-7-SMP-Kurikulum-Merdeka-halaman-35.jpg

Kunci Jawaban Matematika Kelas 7 Halaman 35, Pengayaan 1 Penjumlahan dan Pengurangan

20240715_duplikat-bendera-pusaka_di-arak_Balikpapan_IKN-Kaltim_Upacara-HUT-RI.jpg

Contoh Amanat Pembina Upacara yang Penuh Motivasi dan Inspirasi, Simpel Mudah Diingat

20240804_Soal-Matematika-kelas-8-SMP.jpg

Kunci Jawaban Matematika Kelas 8 SMP Halaman 33 Kurikulum Merdeka, Sederhanakan Bentuk Akar

Ternyata-Ini-Kegagalan-Terbesar-Sandy-Axel-dan-Xaviera.jpg

Cerita Sandy, Axel dan Xaviera Peserta Clash of Champions soal Kegagalan yang Pernah Dialami

20240803_Soal-Bahasa-Indonesia-kelas-9-SMP-halaman-37.jpg

Kunci Jawaban Bahasa Indonesia Kelas 9 SMP Halaman 37, 38, 39 Tentang Pidato Persuasif

Jual Rumah Bekas Luas 84 m2 Furnish di Pagmagriya Podomoro Park Bojongsoang Buabt - Bandung Jawa Barat

© 2024 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media .

All right reserved, privacy policy, pedoman media siber, terms of use.

ComScore

IMAGES

  1. Contoh Essay Kesehatan Gigi

    contoh essay kesehatan gigi

  2. Contoh Skripsi Kesehatan Gigi Dan Mulut

    contoh essay kesehatan gigi

  3. Leaflet Kesehatan Gigi Dan Mulut Copy

    contoh essay kesehatan gigi

  4. Brosur Kesehatan Gigi

    contoh essay kesehatan gigi

  5. Contoh Essay Kesehatan Gigi

    contoh essay kesehatan gigi

  6. Contoh Karya Tulis Ilmiah Tentang Kesehatan Gigi

    contoh essay kesehatan gigi

VIDEO

  1. Gambar poster kesehatan gigi

  2. Pentingnya Menjaga Kesehatan Gigi

  3. Cara membuat poster menjaga kesehatan gigi

  4. Poster cara menjaga kesehatan gigi

  5. Cara mudah membuat poster kesehatan gigi

  6. Usaha Kesehatan Gigi Sekolah (UKGS) II Materi Pelatihan Dokter Kecil

COMMENTS

  1. Essay Tentang Kesehatan Gigi Dan Mulut

    Dokumen tersebut membahas tentang pentingnya menjaga kesehatan gigi dan mulut sejak usia dini, terutama untuk anak-anak. Karies gigi merupakan masalah umum yang disebabkan oleh bakteri dan konsumsi gula yang berlebihan. Untuk mencegahnya perlu menanamkan kebiasaan menyikat gigi dan mengurangi makanan manis.

  2. PDF BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

    Masalah kesehatan gigi dan mulut merupakan masalah yang dapat mempengaruhi kualitas hidup anak-anak dan orang dewasa. Meskipun terdapat ... ibu mengenai kesehatan gigi dan mulut dapat dijadikan contoh oleh anak dan dapat digunakan dalam meramalkan status atau kondisi kesehatan gigi dan mulut anaknya (Budiharto, 1998), sehingga dapat dikatakan ...

  3. PDF KESEHATAN GIGI DAN MULUT

    erminat pada bidang ini. Buku ini membahas tentang serba-serbi Kesehatan gigi dan mulut meliputi anatomi mulut dan bagian-bagiannya,jaringan periodontal, karies, gingivitis, memelihara Kesehatan gigi, diet makanan untuk Kesehatan gigi, menyikat gigi, penambalan gigi, pencabutan gigi. dan kontrol enam bulan.Proses penulisan buku ini berhasil ...

  4. PDF Karya Tulis Ilmiah Gambaran Pengetahuan Kebersihan Gigi Dan Mulut

    Upaya kesehatan gigi dan mulut perlu ditinjau dari aspek lingkungan, pengetahuan, pendidikan, kesadaran masyarakat dan penanganan kesehatan gigi dan mulut termasuk pencegahan dan perawatan. Namun sebagian besar orang masih mengabaikan kondisi kesehatan gigi dan mulut secara keseluruhan.

  5. PDF BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

    kesehatan gigi dan mulut pada penduduk di Indonesia adalah 57,6%. Namun, prevalensi masalah kesehatan gigi dan mulut di Indonesia yang mendapatkan pelayanan dari tenaga medis gigi hanya 10,2% (Kementerian Kesehatan RI, 2018a). Prevalensi penyakit gigi dan mulut bervariasi menurut wilayah geografis dan ketersediaan serta aksesibilitas pelayanan ...

  6. 600++ Contoh Judul Skripsi Kesehatan Gigi dan Mulut yang Menarik untuk

    1 Tips Contoh Judul Skripsi Tentang Kesehatan Gigi dan Mulut. 2 Judul Skripsi Kesehatan Gigi dan Mulut. 3 Kesimpulan. Dalam dunia kedokteran gigi, skripsi menjadi salah satu tugas akhir yang harus diselesaikan oleh mahasiswa. Tidak jarang, para mahasiswa kesulitan mencari judul skripsi yang menarik terkait kesehatan gigi dan mulut.

  7. PDF BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian

    BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian. B I PENDAHULUANA. Latar Belakang Penelitian Gigi dan mulut adalah bagian penting yang harus dipertahankan kebersihannya, seba. melalui organ ini berbagai kuman dapat masuk. Banyak organ yang berada dalam mulut, seperti orofaring, kelenjar parotid, tonsil, uvula, kelenjar sublingual, kel.

  8. PDF Karya Tulis Ilmiah Gambaran Pengetahuan Pemeliharaan Kesehatan Gigi Dan

    Pemeliharaan kesehatan gigi dan mulut adalah suatu cara yang dilakukan untuk menjaga dan mempertahankan kesehatan gigi dan mulut secara optimal sehingga permasalahan kesehatan gigi dan mulut dapat ditekan seminimal mungkin. Pemeliharaan kesehatan gigi dan mulut dapat dilakukan denganmemelihara kebersihan gigi dan mengatur pola makan.

  9. PDF BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

    1.1 Latar Belakang. alah satu. ermasalahan yang besar diIndonesia. Angka kesehatan gigi dan mulut m. sih jauh dari target yang ditetapkan. leh WHO (World Health Organization) ESDAS) 2018 yait. sebesar 57,6% (TimRiskesdas 2018). Provinsi Jawa Barat memilik.

  10. Tugas Essay 2 Kesehatan Gigi Dan Mulut

    Tugas Essay 2 Kesehatan Gigi Dan Mulut | PDF. Scribd adalah situs bacaan dan penerbitan sosial terbesar di dunia.

  11. PDF Upaya Peningkatan Kesehatan Gigi dan Mulut Melalui Perubahan

    Upaya pemeliharaan kesehatan gigi dan mulut seharusnya dilakukan sejak usia dini. Usia sekolah dasar merupakan saat yang ideal untuk melatih kemampuan motorik seorang anak, termasuk diantaranya menyikat gigi. Proses pendidikan kesehatan gigi dan mulut merupakan suatu proses pendidikan yang timbul atas dasar kebutuhan akan kesehatan gigi dan mulut.

  12. Download Contoh Esai Tentang Kesehatan

    Download Contoh Esai Tentang Kesehatan. Type: PDF. Date: October 2019. Size: 49.7KB. Author: Dwi Rachmadhani. This document was uploaded by user and they confirmed that they have the permission to share it. If you are author or own the copyright of this book, please report to us by using this DMCA report form. Report DMCA.

  13. Pengaruh Pengetahuan dan Perilaku Kesehatan Gigi dan Mulut terhadap

    liki tingkat pengetahuan kesehatan gigi dan mulut yang buruk.17 Tabel 3. Hasil analisis uji chi square mengenai hubungan pengetahuan dengan perilaku kesehatan gigi dan mulut Tingkat pengetahuan kesehatan gigi dan mulut Perilaku kesehatan gigi dan mulut Total Baik Sedang Buruk Nilai p Baik 8 (10,8%) 15 (20,3%) 8 (10,8%) 31 (41,9%) 0.355

  14. Contoh KTI Kesehatan Gigi

    Contoh KTI Kesehatan Gigi | PDF. Tiga dokumen tersebut membahas tentang pengaruh pengetahuan dan sikap orang tua terhadap kesehatan gigi anak, upaya penyuluhan kesehatan gigi pada anak sekolah dasar, dan hubungan tingkat pengetahu... by indah-666299.

  15. Soal UKOM D3 Kesehatan Gigi Serta Jawabannya

    Program Studi D3 Kesehatan Gigi merupakan bagian dari jurusan keperawatan gigi. Seperti halnya jurusan kesehatan lainnya, program studi ini juga diwajibkan untuk mengikuti uji kompetensi sebagai syarat kelulusan dan mendapatkan STR.. Sebelum melaksanakan uji kompetensi, kita perlu belajar dengan contoh soal ukom d3 kesehatan gigi, agar bisa mempersiapkan diri dengan matang.

  16. 4 Contoh Paragraf Argumentasi tentang Kesehatan Lingkungan, Mata, Gigi

    Paragraf argumentasi bertujuan mempengaruhi pembaca agar sependapat dengan penulis. Berikut ini beberapa contoh paragraf argumentasi. 4 Contoh Paragraf Argumentasi tentang Kesehatan Lingkungan, Mata, Gigi, dan Mental - Ketika menyampaikan sebuah gagasan, seseorang bisa menuliskannya melalui sebuah tulisan yang disebut sebagai paragraf ...

  17. Contoh Esai Kesehatan

    Contoh Esai Kesehatan. Berikut ini anda bisa melihat contoh dari keterangan diatas dibawah ini: Contoh 1. Kesehatan sangat penting bagi semua orang tanpa membedakan status sosial mereka. Jika seseorang sakit, ia tidak akan dapat memenuhi berbagai tugas dan kewajiban. Ini akan mempengaruhi kelangsungan hidup dan keluarganya.

  18. PDF Proposal Kegiatan Penyuluhan Phbs (Kesehatan Gigi Dan Mulut) Dan

    Penyuluhan adalah contoh usaha mencegah masalah kesehatan gigi dan mulut, karena kegiatan ini dapat meningkatkan pengetahuan dan kesadaran masyarakat untuk menjaga kesehatan dan meningkatkan derajat kesehatan (Nurhidayat dkk, 2012). Promosi kesehatan gigi dan mulut merupakan suatu proses pemberian informasi yang timbul atas dasar kebutuhan ...

  19. Contoh Essay Bahasa Indonesia Tentang Kesehatan

    Dokumen tersebut memberikan informasi tentang contoh essay bahasa Indonesia tentang kesehatan, termasuk contoh artikel, pidato, poster, dan lomba menulis yang berkaitan dengan topik kesehatan. Diberikan pula contoh-contoh essay bahasa Inggris tentang berbagai topik terkait kesehatan seperti lingkungan, pendidikan, dan bahaya merokok.

  20. 10+ Contoh Teks Argumentasi, Lengkap dengan Ciri-ciri dan ...

    Dengan risiko kesehatan yang sangat besar, merokok adalah kebiasaan yang sangat merugikan. Oleh karena itu, penting bagi kita untuk menghindari merokok dan mendukung upaya untuk mengurangi prevalensi merokok di masyarakat. 6. Pentingnya Kesehatan Mental. Pendahuluan. Kesehatan mental sama pentingnya dengan kesehatan fisik, namun seringkali ...

  21. 10 Biaya Perawatan Gigi yang Ditanggung BPJS Kesehatan

    tirto.id - Perawatan gigi termasuk layanan yang ditanggung biayanya oleh BPJS Kesehatan. Hanya saja, perawatan gigi yang ditanggung BPJS Kesehatan terbatas pada beberapa layanan. Ketentuan perawatan gigi yang dicover BPJS Kesehatan mengacu kepada Peraturan Badan Penyelenggara Jaminan Sosial Kesehatan Nomor 1 Tahun 2024 tentang Penyelenggaraan Jaminan Kesehatan.

  22. CONTOH Kuesioner Kesehatan Gigi Dan Mulut

    CONTOH Kuesioner Kesehatan Gigi Dan Mulut | PDF. Scribd adalah situs bacaan dan penerbitan sosial terbesar di dunia.

  23. Contoh Esai Tentang Kesehatan

    Berikut adalah contoh-contoh esai tentang kesehatan. 1. Contoh 1. Berikut adalah contoh esai tentang kesehatan dalam bahasa Indonesia yang dimuat di Republika, 3 Februari 2007 dan dikutip dari Piawai Berbahasa Cakap Bersastra Indonesia 3: Untuk SMA/MA Kelas XII Program Studi IPA dan IPS, Departemen Pendidikan Nasional, 2009. Diplomasi Flu Burung.

  24. Dipakai Setiap Hari, Siwak dan Arang Mampu Putihkan Gigi secara Alami

    "Sebenarnya bisa juga memutihkan. Bahan alami biasanya ada siwak, ada juga charcoal atau arang," ungkap Desi dilansir dari belum lama ini. Baca juga: Dental Specialist Balikpapan Kenalkan Kesehatan Gigi Anak Usia Dini Lewat Field Trip Selain siwak dan arang, bahan alami yang mampu memutihkan warna gigi yang cukup umum dikenal yaitu lemon.

  25. Essay Nusantara Sehat

    Motivasi saya menjadi nusantara sehat ialah saya ingin menambah pengalaman dan mengaplikasikan ilmu kesehatan masyarakat, terutama di daerah pinggiran. Tantangan terbesar saya adalah menyelesaikan tugas akhir karena dosen pembimbing sakit, tetapi saya sabar menunggu. Prestasi terbesar saya adalah juara 1 lomba paduan suara dan lulus dengan IPK tinggi. Pengalaman pemberdayaan masyarakat say